Menkes Budi Gunadi: Indonesia Butuh 426 Juta Dosis Vaksin

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan Indonesia membutuhkan lebih dari 400 juta dosis vaksin bagi 181 juta penduduk.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan tentang vaksin-vaksin yang telah pemerintah siapkan untuk Indonesia.

Ia mengatakan, Indonesia membutuhkan lebih dari 400 juta dosis vaksin yang diperuntukkan bagi 181 juta penduduk di Tanah Air.

Dari total keseluruhan 269 juta penduduk Indonesia, 188 juta di antaranya berusia 18 tahun ke atas. Usia ini ditetapkan sebagai patokan bagi usia minimal penerima vaksin.

Dari 188 juta penduduk itu juga nantinya dikelompokkan lagi, dan golongan penduduk dengan komorbid atau penyakit penyerta berat, penduduk yang pernah terinfeksi Covid-19, hingga ibu hamil tidak dihitung, maka muncul angka 181 juta warga.

Jika dihitung bahwa satu orang membutuhkan dua dosis vaksin, serta pemerintah juga menyiapkan 15 persen vaksin cadangan, maka total keseluruhan vaksin yang diperlukan sekitar 426 juta dosis.

"Ini adalah jumlah yang sangat besar. Untuk itu pemerintah sudah berusaha keras untuk memastikan kita bisa mengamankan jumlah ini," ujar Budi di Jakarta, Selasa, 29 Desember 2020.

"Kita akan segera menandatangani kontrak dengan AstraZeneca untuk 100 juta dosis vaksin dan segera menandatangani kontrak dengan Pfizer dengan 50 juta adalah firm dan 50 juta opsional," katanya.

Baca juga: Virus Varian Baru dari Inggris Jauh Lebih Cepat Penularannya

Mengenai pemesanan vaksin yang masih opsional, Menkes Budi mengatakan hal ini akan disesuaikan dengan kerja sama multilateral dari Gavi Covax.

Mereka disebut akan memberikan vaksin gratis dengan range 3-20 persen dari jumlah penduduk atau 16 juta-100 juta dosis vaksin.

"Itulah sebabnya kami membuat kontrak dengan opsi dari suplier vaksin. Supaya kalau ada kepastian pengadaan vaksin dari Gavi, kita tidak usah ambil dari mereka," ujar Menkes Budi.

Jadi kalau terpaksa harus buka juga, maka amat sangat dimonitor dan kalau perlu kebijakannya disesuaikan

Dia berharap, vaksin-vaksin dimaksud datang secara bertahap ke Indonesia. 

"Dan segera melakukan penyuntikan seluruh rakyat indonesia yang 181 juta yang tadi saya sampaikan," tuturnya.

B117 Infeksi Anak Sekolah

Dalam kesempatan berbeda, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Prof Zubairi Djoerban saat mengikuti dialog yang digelar Satgas Penanganan Covid-19, Selasa, 29 Desember 2020, mengingatkan tentang virus varian baru di Inggris lebih banyak menginfeksi anak-anak sekolah.

Dia katakan, pada waktu Inggris terakhir lockdown, waktu itu sekolah tetap buka. Sehingga yang terjadi ada peningkatan yang terinfeksi di anak-anak.

Baca juga: Alasan Kemenlu Larang Masuk WNA Bukan Sejak 28 Desember

Namun pada waktu pemeriksaan, ternyata akibat adanya varian baru B117 dan terinfeksi lebih banyak dibandingkan dengan virus yang lama walaupun tidak terlalu amat berbeda.

"Dari situ disimpulkan bahwa baru saja datang pun sudah menyebar di anak. Itu yang dikhawatirkan penularannya dari anak ke rumah, orang dewasa, usia lanjut dan orang dengan komorbid," ujarnya.

Dia kemudian mengingatkan, kekhawatiran dengan rencana membuka sekolah tatap muka di Indonesia.

"Kalau di atas 10 persen (kasus baru terinfeksi) amat hati-hati untuk membuka sekolah lagi. Kita sekarang 20 persen, mohon diperhatikan. Jadi kalau terpaksa harus buka juga, maka amat sangat dimonitor dan kalau perlu kebijakannya disesuaikan," kata Prof Zubairi. [Anita/magang]

Berita terkait
Vaksinasi Virus Corona Dimulai Serentak di Uni Eropa
Negara yang tergabung di Uni Eropa resmi memulai program vaksin virus corona untuk 27 negara anggotanya pada 27 Desember 2020
Spanyol Mulai Jalankan Vaksinasi Virus Corona
Spanyol mulai lakuka vaksinasi virus corona bagi warganya serya mengingatkan pada bulan-bulan mendatang pandemi yang lebih berat
Putra Mahkota Arab Saudi Divaksinasi Vaksin Virus Corona
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman bin Abdulaziz, divaksinasi dosis pertama vaksin virus corona Pzifer dan BioNTech
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.