Pesisir Selatan - Tiga warga Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, dilaporkan berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 11 orang.
Belum diketahui pasti kondisi pasien. Perkembangan lebih lanjut nanti pihak RSUP M Djamil yang akan memberikan keterangan resmi.
Menurut Kepala Bagian Humas Pessel Rinaldi Dasar, selain PDP dan ODP, saat ini juga terdapat 141 orang lainnya yang berstatus notifikasi. Mereka merupakan rombongan wali nagari dan perangkatnya yang baru pulang dari Pulau Jawa.
"Ya mereka masih notifikasi. Terdapat di 17 nagari yang baru pulang studi banding dari Jawa," katanya, Rabu, 25 Maret 2020.
Sementara itu, 11 OPD di Pessel tersebar di sejumlah kecamatan. Di antaranya, di Kecamatan Lengayang, Batang Kapas, Koto XI Tarusan, Bayang dan Basa Ampek Balai Tapan.
Sedangkan dari tiga orang yang berstatus PDP, dua diantaranya telah dirujuk ke RSUP M Djamil Padang. Kemudian satu PDP lainnya masih dirawat di RSUD M Zein Painan.
"Belum diketahui pasti kondisi pasien. Perkembangan lebih lanjut nanti pihak RSUP M Djamil yang akan memberikan keterangan resmi," katanya.
Pemkab Pessel sendiri telah menyurati seluruh camat agar tetap melakukan pemantauan terhadap 11 ODP tersebut. Kemudian juga melakukan penyemprotan desinfektan ke berbagai fasilitas umum seperti sekolah-sekolah, rumah ibadah dan pasar-pasar tradisional dan tempat-tempat keramaian lainnya.
Selain itu, Pemkab Pessel juga mendirikan posko siaga di depan Dinas Kesehatan Pessel. Serta meminta para wali nagari mengalokasikan dana desa untuk melakukan penyemprotan desinfektan.
"Salah satu penggunaan dana desa itu bisa untuk tanggap darurat. Ini kan salah satu contoh tanggap darurat, karena sudah wabah," katanya.
Kemudian, Pemkab Pessel juga pendataan terhadap seluruh warga yang baru saja datang dari zona merah corona. Sebab, cukup banyak warga asal Pessel yang pulang kampung akibat dampak covid-19 di perantauan. []