Jakarta - Lapas kelas I Tangerang terbakar pada Rabu, 8 September 2021, yang menewaskan sebanyak 44 narapidana, dua diantaranya merupakan warga negara Afrika Selatan dan Portugal.
Hingga saat ini, pihak aparat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab terbakarnya Lapas kelas I Tangerang. Namun berdasarkan pernyataan Yasonna Laoly selaku Menteri Hukum dan HAM, penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek listrik atau konsleting.
Lapas ini beralamat di Jalan Veteran, Desa Babakan, Tangerang, Banten. Berdiri sejak tahun 1972 dan diresmikan pada 6 Desember 1982, Lapas kelas I Tangerang merupakan salah satu unit pelaksana teknis dibawah direktorat jenderal pemasyarakatan.
- Baca Juga: Lapas Kelas I Tangerang Ternyata Over Kapasitas 400 Persen
- Baca Juga: Kebakaran di di Lapas kelas 1 Tangerang Tewaskan 41 Napi
Selama 42 tahun didirikan, instalasi listrik di Lapas kelas I Tangerang tidak pernah diperbaiki. Ditambah lagi, lapas ini merupakan salah satu Lapas di Indonesia yang mengalami overcapacity atau kelebihan muatan. Persentase overcapacity Lapas ini juga terbilang ekstrem, yakni mencapai 400 %.
Dalam catatan tahun 2009, seharusnya daya tampung narapidana Lapas kelas I Tangerang hanya sebatas 600 orang saja. Namun, seiring berjalannya waktu, warga binaan lapas kian bertambah.
Awalnya hanya berada di bilangan ratusan, kini mencapai total 1520 narapidana. Mengacu pada data coordinator advokasi BPJS, penghuni lapas secara keseluruhan bahkan mencapai 2000 orang.
- Baca Juga: Semua Sel Terkunci saat Kebakaran di Lapas Tangerang
- Baca Juga: Dirjen PAS Akui Lapas Kelas I Tangerang Over Kapasitas
Lapas kelas I Tangerang memiliki luas tanah mencapai 5 hektar dengan luas bangunan 2,5 hektar. Bangunan Lapas ini juga menjadi standar atau prototype bangunan Lapas lainnya di Indonesia.
Selain sel atau ruang tahanan, lapas ini dilengkapi oleh peralatan modern dengan beberapa fasilitas penunjang kegiatan warga binaan seperti perpustakaan, tempat ibadah, lapangan olahraga, hingga ruang kesenian.
(Risma Perdana Izzati)