Jakarta, (Tagar 27/3/2019) - Belum lama ini buku Tenggelamnya Kapal Van Der Wijc karya Buya Hamka diangkat ke layar lebar, kini kisah sang penulis bakal difilmkan rumah produksi Starvision berkolaborasi dengan Falcon Pictures.
Buya Hamka yang memiliki nama lengkap Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah adalah seorang ulama dan sastrawan terkenal di Indonesia. Selain seorang sastrawan dia juga adalah seorang wartawan.
Film biopic Buya Hamka ditayangkan sebagai salah satu bentuk apresiasi dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kepada tokoh ulama pertama di Indonesia itu.
Tokoh utama film, Buya Hamka, diperankan artis Vino G Bastian. Vino terkenal dengan sepak terjangnya di beragam judul layar lebar, memerankan tokoh penyanyi legendaris, Chrisye dan sosok komedian legendaris Warkop DKI Reborn sebagai Kasino.
Vino mengaku mengalami tantangan memerankan Buya Hamka, seperti mempelajari sosok sang tokoh sebagai ulama, sebagai penulis, bahkan juga sebagai pengajar.
"Saya sih tetap membawakan ini benar-benar belajar lagi dari nol. Gimana sih sosok Buya Hamka, sebagai wartawan, sastrawan, negarawan. Pergolakan-pergolakannya beliau hingga menjadi sosok Buya Hamka yang kita kenal sekarang dengan kelembutannya sampai saat ini," ujar Vino G Bastian di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Untuk mengurangi rasa ragunya memerankan tokoh utama, Vino menemui keluarga Buya Hamka. Dia juga membaca buku-buku karangannya, seperti Di Bawah Lindungan Ka'bah dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.
Menurut Vino, Buya Hamka telah melewati beberapa perubahan hingga menjadi sosok yang dikenal banyak orang. Ia mengetahui itu setelah membaca beberapa bukunya.
Tidak hanya Vino, Laudya Cynthia Bella merasa bangga dipercaya memerankan istri Buya Hamka, Siti Raham. Meski demikian, tidak dipungkiri juga jika dia merasa kesulitan.
"Kesulitan banget, dari bahasa juga. Kemudian saya lahir 1988, sementara latar belakang film ini zaman kakek saya," ujar Bella.
Selain Vino dan Bella, film ini juga dimeriahkan Desi Ratna Sari sebagai ibu Buya Hamka bernama Safiyah dan Donny Damara sebagai ayahnya, Abdul Karim Amrullah. Selain itu ada Ayu Laksmi, Ayudya Bing Slamet, Mawar de Jongh, Ben Kasyafani, Verdi Solaiman, Teuku Rifnu Wikana dan Rey Bong.
Produser Starvision Plus, Chand Parwez menambahkan, ancang-ancang pembuatan film membutuhkan waktu yang lama, yaitu sejak 2014. Ditambahkannya, naskah pun harus direvisi berkali-kali hingga akhirnya rampung setelah tiga tahun.
Rencananya produksi film ini bakal dimulai pada April mendatang di Sumatera Barat, Semarang, Tegal, Jakarta, dan Sukabumi. Sementara prediksi lama syuting menempuh waktu 62 hari.
Baca juga: Brad Pitt Baku Pukul dengan Bruce Lee di Film Terbaru Quentin Tarantino
