Mengenal Westminster Hall yang Jadi Jantung Bersejarah Kerajaan Inggris

Westminster Hall adalah gedung pusat hukum dan administrasi Inggris yang telah berjalan selama berabad-abad
Seekor burung camar terbang menuju Istana Westminster, gedung parlemen di London pada 11 September 2022. (Foto: voaindonesia.com - AFP/LOIC VENANCE)

TAGAR.id, London, Inggris – Westminster Hall, tempat peti jenazah Ratu Elizabeth II disemayamkan sampai pemakamannya pada Senin, 19 September, adalah bagian tertua dari gedung parlemen. Gedung yang memiliki peran sentral dalam sejarah Inggris itu merupakan saksi bisu perjalanan negara dengan monarki tertua di Eropa tersebut.

Sejumlah lembaga penting Inggris tumbuh dari aula tersebut, mulai dari abad ke-11. Dan kini gedung tersebut menjadi bagian dari Istana Westminster di London.

Westminster Hall adalah gedung pusat hukum dan administrasi Inggris yang telah berjalan selama berabad-abad. Gedung parlemen, pengadilan dan kantor-kantor pemerintah berkembang di dalam atau di sekitar bangunan bersejarah tersebut.

Gedung Parlemen di Westminster HallGedung Parlemen di Westminster Hall, di dalam Istana Westminster, London pusat pada 12 September 2022, setelah kematian Ratu Elizabeth II pada 8 September. (Foto: voaindonesia.com - AFP/Leon Neal)

Pengadilan terhadap sejumlah tokoh seperti Raja Charles I, pemimpin kelompok Bubuk Mesiu Guy Fawkes, pemimpin kemerdekaan Skotlandia William Wallace dan martir reformasi Thomas More dilangsungkan di aula Westminster Hall.

Konstruksi gedung berdinding batu setebal dua meter itu dimulai pada 1097 di bawah kekuasaan Raja William II, putra William Sang Penakluk, dan selesai dua tahun kemudian. Westminster Hall adalah aula terbesar di Inggris, dan bahkan mungkin juga di Eropa.

Bangunan itu memiliki luas berukuran 73 kali 20 meter. Bagian paling terkenal dari bangunan tersebut terletak pada atap balok palu, yang merupakan atap kayu terbesar di Eropa utara yang berasal dari abad pertengahan.

Terbuat dari balok kayu oak, dibuat pada 1393 oleh Raja Richard II dan dianggap sebagai sebuah mahakarya desain.

Aula tersebut selamat dari peristiwa kebakaran besar yang terjadi pada 1834, yang sebagian besar menghancurkan Istana Westminster. Westminster juga selama dari serangan bom langsung selama Perang Dunia II pada 1941.

Peti mati Ratu Elizabeth IIPeti mati Ratu Elizabeth II, dihiasi dengan mahkota kerajaan tiba di Istana Westminster dari Istana Buckingham, di London pada 14 September , 2022. (Foto: voaindonesia.com - AFP/Justin TALLIS)

Tempat Persemayaman

Aula tersebut sering kali dijadikan sebagai tempat untuk mengadakan pesta kerajaan dan perjamuan penobatan.

Peti jenazah Ratu ditempatkan pada platform yang ditinggikan di tengah aula untuk memungkinkan publik memberikan penghormatan. Peti tersebut akan dijaga sepanjang waktu.

Warga Inggris memberikan penghormatanWarga Inggris memberikan penghormatan di sekitar peti mati Ratu Elizabeth II di Westminster Hall, London, 14 September 2022, di mana Ratu akan disemayamkan sebelum pemakamannya pada 19 September. (Foto: voaindonesia.com/via AP)

Perdana menteri William Gladstone yang menjabat selama empat periode disemayamkan di tempat tersebut pada 1898. Namun sejak itu, prosesi pemakaman penghormatan hanya diberikan kepada para penguasa, permaisuri mereka dan sangat sedikit tokoh masyarakat, termasuk perdana menteri masa perang Winston Churchill pada 1965.

Ibu Ratu Elizabeth II, juga disebut Ratu Elizabeth, merupakan sosok terakhir yang disemayamkan di Westminster Hall saat mangkat pada 2002.

Diperkirakan 200.000 orang menghadiri acara pemakaman istri mendiang Raja George VI tersebut.

Terlihat foto ibu suriTerlihat foto ibu suri, ibunda Ratu Elizabeth II, di Westminster Hall di mana peti mati Ibu Suri disemayamkan di London 06 April 2002. (Foto: voaindonesia.com - AFP/ERIC FEFERBERG)

Warna Ekstra

Ratu Elizabeth II memiliki keterikatan yang erat dengan Westminster Hall.

Dia pertama kali berpidato di kedua majelis parlemen di aula untuk menandai peringatan 25 tahun bertahtanya atau jubilee pada 1977.

"Di sini, dalam pertemuan kedaulatan dan parlemen, esensi monarki konstitusional tercermin," katanya.

Ratu kembali berpidato pada 1988, 1995 dan untuk jubilee pada 2002 dan 2012.

Sebuah jendela kaca patri baru dibangun untuk menandai jubilee berlian Ratu pada 2012.

"Jika jendela yang indah ini menyebabkan sedikit warna tambahan untuk menyinari tempat kuno ini, saya akan dengan senang hati menerimanya," katanya dalam pidatonya.

"Kita diingatkan di sini tentang masa lalu kita, tentang kesinambungan kisah nasional kita dan nilai-nilai ketangguhan, kecerdikan, dan toleransi yang menciptakannya,” katanya. (ah/rs)/AFP/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Relasi Pelik Antara Negara Asia Selatan dengan Kerajaan Inggris
Meski ada beban sejarah kolonialisme, tapi Ratu Elizabeth II membina hubungan akrab dengan negara bekas jajahannya, terutama di Asia Selatan
0
Mengenal Westminster Hall yang Jadi Jantung Bersejarah Kerajaan Inggris
Westminster Hall adalah gedung pusat hukum dan administrasi Inggris yang telah berjalan selama berabad-abad