Mengenal Jembatan Holtekamp, Karya Besar Jokowi di Tanah Papua

Jembatan dengan panorama indah penghubung antar pulau di Papua.
Jembatan Holtekamp. (Foto: Dok Kementerian PUPR)

Jakarta, (Tagar 8/3/2019) - Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, pengerjaan proyek Jembatan Holtekamp yang menghubungkan Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami di Provinsi Papua hampir rampung dan segera diresmikan pada Maret 2019.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan terbang ke Papua untuk meresmikan jembatan yang menelan biaya pembangunan lebih dari Rp 1 triliun tersebut pada bulan Maret 2019. Jembatan disebut-sebut akan menjadi ikon baru Provinsi Papua.

Pembangunan Jembatan Holtekamp telah dimulai sejak tanggal 9 Mei 2015 silam. Peletakan batu pertama jembatan waktu itu dilakukan oleh Jokowi secara langsung. Pembangunan semula ditargekan rampung dan beroperasi pada Desember 2018 lalu, namun berbagai kendala membuat pengerjaan mengalami keterlambatan.

Panjang bentang utama 400 meter ditambah jembatan pendekat 332 meter yang terdiri 33 meter pendekat dari arah Hamadi dan 299 meter dari arah Holtekamp, sehingga total panjang jembatan keseluruhan 733 meter, sedangkan lebar jembatan 21 meter yang terdiri 4 lajur 2 arah dilengkapi median jalan. Menjadikan Jembatan Holtekamp sebagai jembatan lengkung box dengan bentang terpanjang dan terlebar di Indonesia.

Jembatan HoltekampJembatan Holtekamp. ( Foto: Dok Kementerian PUPR)

Pembangunan jembatan akan memangkas waktu tempuh dari Jayapura menuju perbatasan Skouw, dari semula 2,5 jam menjadi 60 menit. Konstruksi jembatan juga diproyeksikan dapat bertahan hingga 100 Tahun mendatang.

Saat masih dalam proses pembangunan, Jembatan Holtekamp telah memecah dua rekor sekaligus. Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan rekor  kepada Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang telah berhasil menapaki dua pencapaian baru.

Pencapaian tersebut adalah dilakukannya pengiriman rangka baja box pelengkung terpanjang dengan jarak jauh, yakni sejauh dari Surabaya menuju Papua. Rangka jembatan tersebut memiliki bentang 112,5 meter x 2 unit dan berat 2.000 ton, dirangkai oleh PT PAL.

Pengiriman rangka jembatan baja secara utuh ini baru pertama kali terjadi di dunia. Biasanya rangka jembatan itu dikirim dan dipasang secara parsial, tetapi untuk Jembatan Holtekamp ini bersifat utuh dari pabrik PT PAL di Surabaya.

Pengiriman tersebut juga merupakan pengiriman dengan LCT (Tongkang) terjauh rangka baja jembatan dengan utuh yaitu sejauh 3.200 km dari Surabaya hingga ke Jayapura.

Jelang diresmikan, Pemerintah Provinsi Papua berencana untuk mengganti nama Jembatan Holtekamp. Karena posisinya yang membentang diatas teluk Youtefa, nama Jembatan Youtefa sempat diusulkan menjadi nama pengganti. Meski begitu, wacana penggantian nama jembatan belum ada tindak lanjut.

Baca juga: 

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.