Mengenal Blockchain, Teknologi yang Disebut Ma'ruf Amin dalam Debat Cawapres

Istilah Blockchain yang disebut Ma'ruf masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Lantas, apa itu Blockchain?
KH Ma'ruf Amin dalam Konvensi Rakyat di SICC, Sentul,Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2). (Foto: Facebook)

Jakarta, (Tagar 19/3/2019) - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyebut istilah teknologi Blockchain saat memaparkan sejumlah gagasannya pada debat ketiga berhadapan dengan Sandiaga Uno pada Minggu (17/8).

Tak dapat disangkal, istilah Blockchain yang disebut Ma'ruf Amin masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Lantas, apa itu Blockchain?

Secara sederhana, Blockchain merupakan basis data global online yang dapat diakses siapapun via internet. Intinya, catatan transaksi-transaksi yang sudah terjadi, disimpan oleh banyak komputer yang tersebar di jaringan itu sendiri.

Jaminan keamanan tingkat tinggi ditawarkan melalui metode Blockchain ini. Pasalnya, sistem tersebut sama sekali tidak menggunakan pihak ketiga.

Data transaksi tersimpan rapi di banyak komputer dalam jaringan, sehingga akan lebih sulit untuk melakukan hack atau pembobolan sistem yang memiliki ratusan bahkan ribuan komputer. Pola tersebut juga membuat kecil kemungkinan untuk semua komputer dapat mengalami gangguan di waktu yang bersamaan.

Teknologi Blockchain muncul dilatarbelakangi oleh hadirnya jenis mata uang virtual (cryptocurency) Bitcoin. Di Indonesia, beberapa perusahaan start up Blockchain telah mulai ramai bermunculan.

Bahkan pada 18 Januari 2018 lalu, enam perusahaan Blockchain yang beroperasi di Indonesia membentuk Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI). Keenam perusahaan tersebut adalah Blocktech Indonesia, Blockchain Zoo, Pundi X, INDODAX, Luno, dan Indonesian Blockchain Network.

Co founder Block Tech, Steven Suhadi, menerangkan bahwa blockchain tak ubahnya seperti sistem Android di mana aplikasi berjalan dengan sistem tersebut. Bitcoin bisa dibilang hanya satu aplikasi dari sistem blockchain.

Steven memprediksi, di masa depan teknologi ini akan menjadi penganggu dari teknologi yang sekarang mendisrupsi teknologi lama. Sebab, teknologi ini menjanjikan efisiensi dan dampak positif.

"Blockchain membawa dampak yang positif untuk Indonesia berkat transparansi dan efisiensi yang disebabkannya. Saya kira banyak fragmentasi di Indonesia yang bisa diatasi dengan Blockchain," katanya.

Debat antara Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3), dari pukul 20.00-22.00 WIB. Dalam kesempatan itu, Ma'ruf dan Sandiaga beradu pandangan mengenai isu pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.

Debat cawapres merupakan helatan ketiga dari lima rangkaian debat Pilpres 2019 yang di gelar Komisi Pemilihan Umum (KPU). Debat berikutnya diagendakan di Balai Sudirman, Jakarta pada Sabtu, 30 Maret 2019. Tema debat mendatang membahas materi berkaitan ideologi, pemerintahan, keamanan, dan hubungan internasional.

Baca juga: Mengupas Cyber University, Gagasan Kekinian Ma'ruf Amin

Berita terkait
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.