Jakarta - Berinvestasi merupakan pilihan yang sangat bagus untuk menambah pendapatan atau penghasilanmu. Dengan berinvestasi setidaknya kamu memiliki tujuan yang ingin dicapai di masa yang akan mendatang.
Sebelum membahas lebih jauh seputar investasi, kamu perlu mengetahui apa itu RDN, fungsinya, serta bagaimana cara membuka rekening dana nasabah. Hal ini karena ketika kamu ingin terjun ke dalam pasar modal, kamu harus mempunyai Rekening Dana Nasabah atau yang dikenal denan RDN.
RDN sendiri merupakan rekening dana atas nama nasabah yang dibuka oleh Perantara Pedagang Efek yang ditunjuk sesuai peraturan berlaku. Nantinya RDN dapat digunakan sebagai rekening penampungan untuk keperluan transaksi jual beli di pasar modal dan wajib dimiliki setiap orang yang ingin bertransaksi di pasar modal.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mendefinisikan RDN dalam Surat Edaran OJK dengan nomor 6/SEOJK.04/2019. “Rekening Dana Nasabah yang selanjutnya disingkat RDN adalah rekening dana atas nama nasabah di Bank RDN yang ditunjuk oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, yang diadministrasikan oleh Perantara Pedagang Efek berdasarkan kuasa atau instruksi dari nasabah”.
Secara umum, fungsi RDN tidak jauh beda seperti rekening pada umumnya. Hanya saja kamu tidak bisa membuka Rekening Dana Nasabah ini di sembarang bank, karena hanya bank-bank tertentu saja yang dapat memfasilitasinya.
Melalui RDN ini nantinya kamu bisa memonitor secara langsung saldo di rekening. Hal ini karena pencatatan dana nasabah di bank akan terpisah dengan pencatatan dana di perusahaan efek. Bahkan setiap bulannya, nasabah akan dikirimkan mutasi rekening melalui koran elektronik.
Bagi kamu yang ingin membuka Rekening Dana Nasabah (RDN) harus berbahagia. Pasalnya OJK meresmikan suatu program simplifikasi pembukaan rekening efek dan rekening dana nasabah secara elektronik pada 28 Maret 2019. Hal ini menjadikan pembukaan rekening efek dan RDN dapat diproses hanya dalam waktu 30 menit saja. Tidak seperti sebelumnya yang bisa memakan waktu hingga dua minggu.[]
(Rafi fairuz)
Baca Juga:
- Tips Jitu Scalping Sukses ala Bekti Sutikna di Pasar Modal
- 6 Tips Menjadi Selebriti Saham di Pasar Modal
- 4 Cara Mudah Mendapatkan Informasi Terkait Pasar Modal Melalui ICMD
- Sebanyak 6,8 juta Investor Tercatat di Pasar Modal, Mayoritas Kaum Milenial
