Jakarta, (Tagar 5/4/2019) - Linimasa Twitter ramai soal isu pesawat capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mendapat problem ketika akan take off di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Disebut-sebut pesawat yang ditumpangi Prabowo gagal terbang karena dihalangi pesawat tempur milik TNI AU.
Lantas, bagaimana kronologi yang sebenarnya?
Berawal ketika Letnan Jenderal TNI (purn) Johannes Suryo Prabowo melalui akun Twitternya, @marierteman, Selasa (2/4), mencuit soal pesawat yang ditumpangi Prabowo batal lepas landas di Bandara Halim Perdanakusuma pada Senin (1/4) karena ada tiga pesawat jet di ujung landasan pacu.
"Info, saat akan menuju Purwokerto (1/4) pswt yg ditumpangi @prabowo aborted take off krn saat akan take off diujung runway melintas 3 jet tempur," cuit @marierteman.
"Pengaduan resmi + CVR akn disampaikan kpd dirjen perhubungan udara. Tgl 2/4 selesai kampanye di Sumbar tdk dikawal Polri. itu aja," lanjut JS Prabowo, dalam cuitan yang sama.
Baca juga: Ekonomi Tumbuh 8 Persen Jika Prabowo Presiden, Peneliti: Sulit Dicapai
Dalam cuitan berikutnya, JS Prabowo mengeluhkan proses mendarat yang selalu terlambat. Hal itu disebutnya membuat jadwal yang sebelumnya telah disusun menjadi berantakan. Padahal, jadwal dan rute penerbangan telah lebih dulu disampaikan 24 jam sebelum keberangkatan.
Menanggapi hal tersebut, pihak TNI AU lewat akun Twitter, @_TNIAU, menjelaskan tidak ada jadwal penerbangan jet tempur milik TNI AU yang bersinggungan dengan jadwal pesawat yang ditunggangi Prabowo.
"Ada 2 flight 9H-NYC pada hari berurutan, Senin dan Selasa, 1 dan 2 April 2019 di landasan pacu (runway) Halim Perdanakusuma yang merasa dihalangi atau diganggu pesawat tempur #TNIAU. Namun sesuai fakta, tak satu pun yang aborted take-off gegara pesawat tempur," kata akun resmi TNI AU itu diiringi tagar #TakeOffHoax.
"Pesawat tempur #TNIAU tidak ada hubungan sama sekali dengan jadwal 9H-NYC," cuitnya lagi.
Klarifikasi yang diberikan Dinas Penerangan AU melalui cuitan di Twitter tersebut mendapat berbagai apresiasi dari warganet. Beberapa di antaranya, memuji dan merasa tercerahkan.
"Terimakasih Mimin Airmin utk klarifikasi dan pencerahannya ~ detail dan sgt teknis. Apapun yg @marierteman publish dlm cuitannya menjadi tdk berarti apapun. BRAVO @_TNIAU," kata seorang warganet dengan akun @ellykellyk.
"Terimakasih penjelasannya #Airmin ganteng. Moga2 pada ngerti ya.ngerti ya.ngerti ya. #hoaxjanganjadihobby Bravo TNI-AU," kata akun @RioMcToruz.
Baca juga: Lebih Pancasilais Mana, Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDIP dan Gerindra
