Menengok Bimo, Remaja 22 Tahun Berbobot 250 Kg di Semarang

Tak dapat mengontrol asupannya hingga mengalami obesitas.
Penderita obesitas berbobot sekitar 250 kilogram, Bimo Putro Prakoso (22) bermain gawai pintar di rumahnya di Desa Rejosari, Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/2/2019). (Foto: Antara/Aji Styawan)

Jakarta, (Tagar 19/2/2019) - Kelebihan berat badan atau obesitas menghantui masyarakat yang doyan melahap kudapan. Salah satunya Bimo Putro Prakoso. Usianya beranjak 22 tahun tapi bobot tubuhnya mencapai 250 kilogram.

Bimo Putro Prakoso tinggal di Desa Rejosari, Semarang, Jawa Tengah. Dia tak dapat mengontrol asupannya ke tubuh hingga mengalami obesitas. 

Sebelumnya warga Indonesia mengenal Titi Wati. Titi eamai diperbincangkan lantaran perubahan bobot tubuhnya selama 6 tahun melesat. Berusia 35 tahun, perempuan itu  memiliki berat badan 350 kg.

Dalam sehari, Titi mengaku mengonsumsi nasi sebanyak dua kali. Namun, tak dapat lepas dari kudapan bakso, gorengan dan minuman dingin dengan batu es sebagai pelengkap.

Titi telah ditangani tim dokter Rumah Sakit Dorrys Sylvanus Palangkaraya. Proses pemindahan Titi dari rumah ke RS memerlukan bantuan puluhan pemadam kebakaran, petugas dinas sosial dan petugas rumah sakit.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan, jumlah penderita obesitas di Indonesia memang terus naik. Dari 18,8 persen pada tahun 2007, meningkat menjadi 26,6 persen pada 2013 dan telah mencapai 31 persen pada 2018.

Jadi, tunggu apa lagi guys? Atur pola makan dengan mengonsumsi empat sehat lima sempurna serta berolahraga dengan teratur.

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.