Mendag Targetkan Transaksi Perdagangan di Angka $ 1,5 Miliar USD

Mendag RI Muhammad Lutfi, sebut Trade Expo Indonesia tahun ini bertujuan untuk menghidupkan kembali perdagangan global untuk capai $ 1,5 M USD.
Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) Muhammad Lutfi. (Foto: Tagar/Instagram/@mendaglutfi)

Jakarta - Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI)  Muhammad Lutfi, sebut Trade Expo Indonesia tahun ini bertujuan untuk menghidupkan kembali perdagangan global dan diharapkan dapat melampaui pencapaian transaksi di tahun sebelumnya. Yakni dari $1,3 miliar USD ke angka $1,5 miliar USD.

Untuk terus meningkatkan kinerja ekspor nasional, kementerian perdagangan proaktif mengundang dan mendatangkan pembeli serta investor untuk bertransaksi langsung dengan penyedia produk ekspor dan jasa Indonesia pada pameran dagang tahunan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-36 tahun 2021.

“Di tahun ini, sebagai wujud adaptasi dan inovasi penyelenggaraan pameran terhadap kondisi terkini, Trade Expo Indonesia kembali hadir dengan digital edition yang kali ini mengusung tema Reviving Global Trade,” ujar Muhammad Lutfi dalam Opening Ceremony Trade Expo Indonesia Digital Edition 2021 yang disiarkan di kanal YouTube Kementerian Perdagangan, Kamis, 21 Oktober 2021.


Kami juga optimis bahwa transaksi perdagangan TEI tahun ini akan meningkat dari pelaksanaan TEI tahun 2020 yang mencapai $1,3 miliar USD di tahun lalu, dan mentargetkan transaksi dapat meningkat hingga $1,5 miliar USD pada tahun ini.


Di tengah tantangan pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia selama dua tahun terakhir, pameran dagang terbesar Indonesia, TEI ke-36 kembali hadir. Pelaksanaan TEI tahun ini tetap diselenggarakan secara digital sebagai bentuk adaptasi terhadap situasi pandemi dan untuk tetap mempromosikan produk Indonesia ke pasar global.

“Tema yang diangkat pada TEI ke-36 tahun ini adalah Reviving Global Trade. Tema ini diangkat sebagai bagian dari upaya dan strategi Indonesia untuk menghidupkan kembali perdagangan global. Sekaligus sebagai terbosoan baru bagi pelaku usaha Indonesia untuk mempromosikan produk-produknya ke tingkat dunia,” ujar Lutfi.

Pada TEI kali ini, untuk pertama kalinya produk halal dan fashion muslim Indonesia akan dipromosikan dengan menyediakan platform khusus bagi produk-produk halal Indonesia serta meluncurkan Jakarta Muslim Fashion Week yang akan dilaksanakan secara back to back dengan TEI.

“Hal ini kami lakukan sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dan kiblat mode bagi industry fashion muslim dunia di masa mendatang,” kata Lutfi.

Pasar produk halal dunia merupakan pasar yang sangat menjanjikan. Warga muslim dunia diperkirakan membelanjakan lebih dari $2 triliun USD di sektor makanan, produk farmasi, kosmetik, fashion, serta rekreasi.

“Saat ini ekspor Indonesia untuk produk halal diperkirakan mencapai $6 miliar USD atau setara dengan peringkat ke-21 dunia. Sedangkan untuk ekspor fashion muslim diperkirakan mencapai $4,1 miliar USD atau setara dengan 13 terbesar di dunia,” ujar Lutfi.

TEI tahun ini disambut dengan antusiasme yang sangat tinggi dari para eksportir, terbukti dengan stan yang telah terisi sebanyak 834 pelaku usaha, meningkat dari tahun 2020 yang diikuti oleh 690 pengusaha.

“Hingga hari ini kami mencatat, lebih dari 2.900 calon pemberi dari 105 negara telah mendaftar secara online, dan angka ini akan terus naik seakan dengan terselenggaranya TEI digital ini,”

“Kami juga optimis bahwa transaksi perdagangan TEI tahun ini akan meningkat dari pelaksanaan TEI tahun 2020 yang mencapai $1,3 miliar USD di tahun lalu, dan mentargetkan transaksi dapat meningkat hingga $1,5 miliar USD pada tahun ini,” ujar Lutfi.

Pada TEI tahun ini juga akan dilaksanakan peluncuran program Xpora, yaitu produk layanan BNI 46 untuk membantu UMKM dalam menembus pasar ekspor.

Selain itu, TEI kali ini berlangsung serangkaian dengan TTI (Trade, Tourism & Investment Forum), business matching, business forum, business conselling, serta pemberian penghargaan primaduta kepada 20 eksportir terbaik yang terus tetap mampu menjaga kinerja di masa pandemi covid-19.

“Dalam kesempatan ini juga kami laporkan, di tengah pandemi covid-19 laporan neraca memiliki kinerja yang sangat baik, bahkan selama 17 bulan terakhir, neraca perdagangan Indonesia terus menunjukkan surplus. Surplus tertinggi terjadi pada Agustus 2021 lalu, yang mencapai $ 4,7 miliar USD, dengan rekor capaian ekspor tertinggi per bulan dalam sejarah Indonesia yaitu sebesar $ 21,43 miliar USD,” ujar Lutfi.

Total ekspor Indonesia selama periode Januari hingga September 2021 tercatat sangat baik, mencapai $163,4 miliar USD, atau tumbuh pertahunnya sebesar 40,4 %. Namun Indonesia harus tetap waspada, karena tantangan perdagangan global saat ini menjadi sangat kompleks.

(Risma Perdana Izzati)

Berita terkait
Kesepakatan Perdagangan Antara Inggris dan Selandia Baru
Inggris dan Selandia Baru telah menyetujui sebuah kesepakatan perdagangan yang menghilangkan tarif pada berbagai barang
Perkuat Pengawasan Perdagangan, Kemendag Gelar Rakor Bersama Perwakilan BPTN dan Dinas Perdagangan
Kegiatan pengawasan perdagangan menjadi sangat penting, oleh karena itu Kemendag menggelar rapat koordinasi terkait pengembangan organiasasi.
Empat Kualitas Terbaik Zodiak Capricorn, Anda Akan Dibuat Jatuh Cinta
Capricorn adalah pekerja paling tangguh. Zodiak dengan simbol kambing ini tidak menyukai apa pun selain maju dalam hidup. Apa lagi keistimewaannya?
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.