Maros - Sebuah menara Base Transceiver Station (BTS) milik perusahaan operator telekomunikasi PT. XL Axiata yang terletak di Baji Mangngai, Mandai Kab. Maros roboh dan menimpa SD Bado-bado, Selasa 13 Agustus 2019.
“Akibat dari robohnya BTS yang menimpa sekolah ini mengakibatkan enam murid SD terluka,” kata Veronika salah seorang guru di SD Bado-bado.
Menurutnya, sejumlah murid yang mengalami luka-luka itu sedang melaksanakan Latihan paduan suara di Lapangan SD Bado-bado, untuk persiapan memperingati HUT RI Upacara 17 Agustus 2019 di Kab. Maros.
“Saya juga heran, kenapa bisa menara BTS ini roboh. Padahal saat kejadian angin tidak sedang berhembus kencang,” tambah Vero.
Sementara itu, pihak Kepolisian dari Sektor Mandai, Maros menduga menara Base Transceiver Station (BTS) milik perusahaan operator telekomunikasi PT. XL Axiata tersebut diindikasi dikarenakan faktor usia.
“Sampai saat ini pihak Kepolisian Resor Maros masih berada di TKP untuk memasang Garis Polisi dan melakukan penyelidikan awal,” jelas Asgar, Kapolsek Mandai.
Berikut data murid yang menjadi korban jatihnya tower:
Khodijah Rafa Nur (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar).
Adinda Sri Rahmayani (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar).
Riza Wahyuni (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar).
Abrisam Bangga Arbani (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar).
Muhammad Sultan Ali Ashary (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar).
Mujahid (dibawa pulang oleh pihak keluarga). []