Jakarta - Manchester City menang mudah 3-0 atas Shakhtar Donetsk di pertandingan Grup C Liga Champions di Stadion OSK Metalist, Kamis 19 September 2019 dini hari WIB. Namun manajer Pep Guardiola mengakui lini belakang tetap bermasalah.
Absennya dua bek tengah, Aymeric Laporte dan John Stones, menjadikan City krisis di sektor tersebut. Pasalnya Nicolas Otamendi menjadi satu-satunya centre back yang fit saat ini. Padahal Laporte dan Stones bakal absen selama beberapa bulan.
Saat melawan Shakhtar, Guardiola menurunkan gelandang bertahan Fernandinho untuk berduet dengan Otamendi. Performa Fernandinho tak mengecewakan Guardiola. Persoalannya, pemain asal Brasil ini sudah berusia 34. Dirinya tidak bisa terus-menerus dimainkan sebagai starter.
Baik Fernandinho maupun Nico bermain bagus. Tetapi kami butuh solusi lain karena mereka tidak bisa selalu dimainkan di setiap pertandingan
Selain itu, City masih memiliki bek muda Eric Garcia yang duduk di bench saat melawan Shakhtar. Hanya, bek berusia 18 asal Spanyol ini belum pernah dimainkan.
"Saya tak ragu Fernandinho bisa menjalankan tugas itu. Dan dia akan kembali bermain di posisi itu lagi. Persoalannya, dia sudah 34. Sedangkan Nico (Otamendi) sudah 31. Pemain yang menjadi alternatif baru 18. Sampai tiga atau empat bulan saya tidak tahu apa yang terjadi," kata Guardiola.
Eks pelatih Barcelona ini kemungkinan kembali melakukan pergeseran pemain. Bek kanan Kyle Walker bakal dipindahkan menjadi bek tengah. Atlernatif lain adalah menarik Rodri Hernandez.
"Baik Fernandinho maupun Nico bermain bagus. Tetapi kami butuh solusi lain karena mereka tidak bisa selalu dimainkan di setiap pertandingan. Fernandinho bisa bermain di beberapa posisi. Ini yang menjadikan dia pemain penting kami. Namun untuk laga berikutnya, saya mungkin menggeser Rodri atau Kyle," tuturnya.
Menunjukkan Dominasi
Dalam laga melawan Shakhtar, duet bek tengah veteran itu mampu menyulitkan tuan rumah. Tak hanya itu, The Citizens menunjukkan dominasinya.
Kemenangan juara Liga Premier Inggris ini dibuka oleh Riyad Mahrez yang sukses membobol gawang lawan menit 24. Gelandang asal Aljazair ini menyambar bola muntah hasil tendangan Ilkay Gundogan yang membentur tiang gawang. Wasit sempat meninjau VAR untuk memastikan Mahrez tidak dalam posisi offside sebelum mengesahkan gol tersebut.
Selanjutnya, Mahrez memberikan assist kepada Gundogan yang memantapkan keunggulan City menjadi 2-0 menit 36. Skor itu tak berubah sampai akhir babak pertama.
City mengukuhkan dominasinya setelah Gabriel Jesus mencetak gol menit 76. Dirinya menuntaskan umpan terobosan dari Kevin de Bruyne. Skor 3-0 untuk City bertahan sampai akhir laga.
Meski menang, Guardiola tak ingin pemain larut dalam suka-cita. Menurutnya tim sudah harus fokus di kompetisi. Sabtu 21 September 2019, City sudah menjamu Watford.
"Kami tak punya waktu dan sudah harus fokus melawan Watford. Namun saya senang kami mengawali Liga Champions dengan hasil bagus. Kami juga menciptakan banyak peluang. Penampilan kami jauh lebih baik dibandingkan musim lalu," ujarnya.
Sukses itu menjadikan City menduduki peringkat dua dengan tiga poin di Grup C. Sama dengan Dinamo Zagreb yang bertengger di puncak. Mereka unggul selisih gol setelah menghajar Atalanta 4-0. []
