Kita perlu memahami istilah-istilah ekonomi, terutama sebagai pelaku ekonomi yang harus memperhatikan naik dan turunnya harga barang. Fenomena ini dikenal sebagai inflasi, yang memiliki dampak signifikan pada harga pasar dan kehidupan sehari-hari. Inflasi juga sangat berpengaruh bagi para pengusaha karena berkaitan dengan operasional perusahaan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inflasi diartikan sebagai kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar, sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang. Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan inflasi sebagai keadaan perekonomian negara di mana ada kecenderungan kenaikan harga-harga dan jasa dalam waktu panjang, disebabkan oleh ketidakseimbangan arus uang dan barang.
Salah satu cara efektif untuk mengatasi dampak inflasi adalah dengan berinvestasi. Berinvestasi tidak hanya membantu menjaga nilai uang Anda, tetapi juga memastikan masa depan yang lebih terjamin. Investasi kini menjadi lebih mudah dengan berbagai pilihan produk, mulai dari reksadana, obligasi, hingga valas. Dengan OCTO Mobile dari CIMB Niaga, Anda dapat mengakses berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Indikator utama untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). IHK mengelompokkan inflasi ke dalam tujuh kelompok pengeluaran, seperti bahan makanan, makanan jadi, perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan, dan transportasi. Dengan memahami indikator ini, kita dapat lebih baik mengantisipasi dan mengelola dampak inflasi.
Untuk mengatasi inflasi, masyarakat juga berperan penting. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain mengontrol pengeluaran, tidak berlebihan membeli kebutuhan, dan tidak mudah panik terhadap fluktuasi harga. Dengan pemahaman yang baik tentang ekonomi dan manajemen keuangan, kita dapat lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di masa mendatang.