Melihat Salinan Ijazah SD dan Foto Tembem Jokowi di Solo

Salinan ijazah sekolah dasar milik Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) tersimpan dengan rapi dalam pigura berbingkai warna emas di SDN Tirtoyoso 111.
Suasana gerbang depan SDN Tirtoyoso 111 Solo yang merupakan tempat Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) bersekolah semasa kecil. (Foto: Tagar/Sri Nugroho)

Solo - Bentuk bangunan sekolah dasar ini tak banyak berbeda dengan bangunan sekolah lainnya di Kota Solo, bahkan mungkin di Indonesia. Letaknya hanya sekitar 100 meter dari pintu masuk sisi selatan Terminal Tirtonadi, Solo.

Sejumah mobil terparkir berjejer di depan pagar sekolah, tidak jauh dari gapura berwarna kuning-putih yang dihiasi dengan susunan batu alam pada temboknya. Di atas gapura gerbang tertulis nama sekolah tersebut, yakni SD Negeri Tirtoyoso 111 Banjarsari Surakarta.

Seorang petugas keamanan bertopi tampak berjaga di depan pintu gerbang. Sebagian wajahnya tertutup masker, sementara jemari tangan kanannya menggenggam alat pengukur suhu berbentuk pistol, yang biasa disebut thermogun. Dua meter dari petugas keamanan tersebut, disediakan tempat cuci tangan portabel, lengkap dengan sabun dan tisu.

Sejumlah siswa dan orang tuanya tampak beraktivitas di dalam halaman sekolah. Mereka menghadiri kegiatan pekan imunisasi, Jumat, 6 November 2020. Sama seperti si petugas keamanan, mereka mengenakan masker dan faceshield, serta tetap menjaga jarak dalam aktivitas itu.

Sekilas tak ada yang istimewa dari bangunan dan suasana di sekolah tersebut. Tapi ada sesuatu yang membuat tenaga pengajar dan alumni serta siswa di sekolah itu merasa istimewa, yakni salah satu alumnus sekolah itu kini menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Cerita SD Jokowi (2)Gedung SDN Tirtoyoso 111 Solo yang sudah direnovasi sebanyak dua kali sejak Jokowi menjabat sebagai Presiden RI. (Foto: Tagar/Sri Nugroho)

Ya, sekolah ini adalah tempat Presiden RI, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi menuntut ilmu di tahun 1970-an. SD ini adalah saksi bisu perjalanan hidup seorang Jokowi kecil yang kini memimpin bangsa Indonesia.

Salah satu bentuk nyata kebanggaan atas kesuksesan sosok Jokowi di sekolah ini adalah terpampangnya foto copy atau salinan ijazah, yang dulu dikenal sebagai Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) milik Jokowi. Salinan ijazah itu dipajang di salah satu sudut ruang guru.

Tembemnya Pipi Jokowi

Salinan ijazah itu terbingkai rapi dengan pigura berukir berwarna emas. Raut wajah dan sorot mata kepala sekolah SD Negeri Tirtoyoso 111 Solo, Martharini Christiningsih, tampak berbinar saat menurunkan pigura yang terpasang di dinding ruangan.

Tertulis pada lembaran yang ada bahwa pelajar yang bernama Joko Widodo yang lahir pada 21 Juni 1961, anak dari Notomiharjo (ayah Jokowi), telah menamatkan sekolah dan telah lulus.

Ijazah itu ditandatangani oleh kepala sekola SD Negeri Tirtoyoso 111 Solo saat itu, Wardojo pada 31 Desember 1973. Tentunya terpampang pula foto Jokowi kecil di ijazah tersebut.

Pada pas foto yang terpambang di ijazah itu, Jokowi kecil tampak gemuk dengan pipi yang tembem dan rambutnya yang lebat. Untuk tanda tangan pada ijazah, meski tidak terlihat jelas, namun sekilas tertangkap tulisan Joko dari coretan yang ada.

“Saya sendiri hanya tahu dari cerita mantan guru dari Pak Jokowi, bahwa Jokowi kecil adalah dari keluarga sederhana yang tekun, rajin dan santun.

Hanya saja Martha mengaku tak paham persis bagaimana sosok Jokowi kecil saat masih SD. Dari ijazah yang ada, tertera pula nilai-nilai pelajaran yang digapai Jokowi kecil saat itu.

Diantaranya Pendidikan Kewargaan Negara nilai 9, Bahasa Indonesia 8, Berhitung 9, Ilmu Pengetahuan Alam 9, Bahasa Daerah 8.

Cerita SD Jokowi (3)Kepala sekolah SDN Tirtoyoso 111 Solo, Martharini Christiningsih menunjukkan salinan atau foto copy ijazah Jokowi kecil yang lulus SD tahun 1973. (Foto: Tagar/Sri Nugroho)

Selama memimpin SDN Tirtoyoso 111 Solo selama sekitar lima tahun terakhir, Martha menyebut dia belum pernah bertemu secara langsung dengan Presiden Jokowi. Hanya saja dia mengaku sempat didatangi keluarga Jokowi saat hendak maju dalam pencalonan periode kedua sebagai Presiden RI.

“Tahun 2018 silam ada keluarga dari pak Jokowi yang datang ke sekolah menemui saya. Ini untuk keperluan tanda tangan legalisir ijazah sebagai syarat administrasi untuk pencalonan Presiden RI tahun 2019,” ucapnya mengenang.

Selama lima tahun terakhir, kata dia, Presiden Jokowi juga belum pernah mampir ke sekolah itu. Meski belum sempat berkunjung ke SD Negeri Tirtoyoso 111, perhatian Jokowi terhadap almamaternya itu tak hilang.

“Selama saya memimpin SD ini, sudah ada dua kali proses renovasi fisik sekolah dilakukan yang membuat bangunan sekolah lebih baik dan bagus. Dulu sebelum direnovasi, bangunannya gak sebagus ini. Atapnya pendek dan bangunnya tak sebagus saat ini. Sekarang lebih megah,” ucap Martha.

Di sekolah ini, terdapat enam ruang kelas, yakni ruangan dari kelas 1 hingga kelas 6. Juga terdapat ruang guru yang juga sudah turut direnovasi menjadi lebih layak dan bagus.

Walaupun sudah ada renovasi, namun menurut Martha, sejak sekolah tersebut berdiri termasuk saat Jokowi kecil bersekolah di tempat ini, tidak ada perubahan struktur tata letak bangunan kelas. Sebab, lahan sekolah ini sendiri memang tidak seperti kebanyakan sekolah lainnya yang cenderung kotak.

Perpustakaan Sempit

Bentuk lahan sekolah ini disebut Martha lebih mirip kebentuk belah ketupat. Jadi posisi bangunan ruangan yang ada tampak menyempit di beberapa sisi. Ini membuat lapangan yang biasa untuk lokasi upacara ataupun kegiatan olahraga juga tampak sempit.

“Luas lahan sekolah ini 1590 meter persegi. Kalau kita lihat bangunannya serong-serong karena letak sekolah ada di pojokan,” kata Martha menambahkan..

Di sisi lain, dia juga mengatakan punya keinginan yang sangat diharapkan dapat terwujud di sekolah ini.

“Kalau saya bisa ketemu dengan pak Jokowi, saya mau minta perpustakaan yang lebih layak untuk sekolah kami. Ini karena masyarakat disini ingin perpustakaan yang layak seperti di sekolah lain. Yang ada sekarang kurang repersentatif. Kecil dan anak-anak jadinya uyel-uyelan (berdesak-desakan) karena ukurannya kecil. Anak 10 saja masuk ke perpustakaan sudah pengap rasanya,” jelas wanita dengan rambut sebahu ini lagi.

Diakuinya, sebenarnya sudah sempat meminta kepada Dinas Pendidikan Kota Solo untuk perpustakaan ini. Namun ternyata disebut terbentur tak punya lahan.

Cerita SD Jokowi (4)Kepala sekolah SDN Tirtoyoso 111 Solo, Martharini Christiningsih menunjukkan perpustakaan di sekolahnya yang terbilang kecil dan sempit. (Foto: Tagar/Sri Nugroho)

“Kalau menurut kami, perpustakaannya bisa dibikin di bangunan bertingkat kalau memang tidak ada lahan. Karena perpustakaan ini adalah permintaan dari para orang tua siswa dan masyarakat di sekitar sekolah,” ucap dia lagi.

Selain perpustakaan, Martha juga mengatakan berharap adanya bantuan peralatan musik seperti perangkat drum band. Peralatan yang ada saat ini dikatakannya sudah cukup tua dan saatnya untuk diremajakan.

Dia berharap keinginan ini bisa sampai dan dikabulkan oleh Presiden Jokowi yang memang merupakan salah satu alumnus sekolah dasar ini. “Orang tua siswa dan masyarakat sekolah ini yang memang selalu memberikan support kepada kami agar sekolah Pak Jokowi semasa kecil ini makin baik secara kualitas juga dari fasilitas penunjang aktivitas murid-muridnya," ujar dia.

Bersekolah di tempat yang sudah pernah mendidik seorang Jokowi ternyata menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua siswa.

“Saya sangat bangga anak saya bisa sekolah di tempat yang sama dengan pak Jokowi sekolah dulu. Ini sebuah prestasi yang tak banyak dimiliki sekolah lain dimana anak muridnya bisa menjadi seorang presiden. Ini luar biasa membanggakan sebagai orang tua siswa juga warga yang tinggal di sekitar sekolah,” kata seorang ibu yang tak berkenan menyebut namanya.

Hal ini pula yang membuat sang ibu memilih menyekolahkan anaknya di SDN Tirtoyoso 111, selain juga tentunya memang letak sekolah yang tak jauh dari rumahnya. []

Baca juga:

Wisatawan di Kaki Gunung Merapi dan Keponakan Mbah Marijan

Alat Pelebur Sampah Kantong Plastik Menjadi BBM di Sleman

Berita terkait
Nuansa Kental Jawa Klasik Gedung Milik Jokowi di Solo
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) memiliki gedung bernuansa klasik yang disewakan untuk pesta di Solo. Saat ini gedung itu dikelola oleh Gibran.
Motif Batik Tradisional di Stadion Modern Manahan Solo
Pascarenovasi besar-besaran di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, terjadi perubahan menyolok, termasuk adanya motif batik Kawung.
Trauma Erupsi Gunung Merapi, Penjual Bakso Berbekal HT
Seorang penjual bakso dan mie ayam di Ngrangkah, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, selalu ditemani HT saat menjual.