Melihat Matahari Terbenam di Pulau Langkadea Pangkep

Sore jelang magrib momen tepat melihat indahnya matahari terbenam di Pulau Langkadea, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Deretan kapal nelayan dengan latar keindahan matahari terbenam di Pulau Langkadea, pulau cantik di bagian Kabupaten Pangkep, Rabu, 14 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Pangkep - Sore menjelang magrib merupakan momen yang tepat untuk melihat indahnya matahari terbenam di Pulau Langkadea, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.

Senja terasa syahdu dengan langit cerah pada Rabu, 14 Agustus 2019.

Matahari perlahan turun seperti ditelan lautan dengan warna keemasan. Sangat menakjubkan. Di atas langit cerah, tak berawan, matahari akan segera digantikan sinar rembulan. Terlihat sangat cantik dengan latar kapal nelayan.

Waktu emas untuk melihat sunset ini hanya berlangsung selama dua menit. Setelahnya hanya akan melihat biasan warna keemasan yang seakan menguasai semesta.

Leli Aprilia, seorang mahasiswa dari Makassar, jauh-jauh ke Pulau Langkadea untuk menikmati keindahan sunset.

“Tidak sia-sia memutuskan menikmati liburan kuliah dengan mengunjungi Pulau Langkadea ini. Meski jaraknya cukup jauh dari Makassar, tapi capek terbayarkan dengan keindahan sunsetnya,” kata Leli.

Ia baru pertama kali menginjakkan kaki di pulau ini. Sebelumnya hanya mendegar namanya dari keluarganya yang tinggal di Pulau Balang Lompo, satu pulau terdekat Langkadea.

“Ini merupakan momen perdana saya mengunjungi pulau ini. Sebelumnya hanya berlibur di tempat-tempat biasa saja,” katanya.

Berlibur ke Pulau Langkadea, Leli tidak seorang diri. Ia bersama saudara yang umurnya sebaya dengannya.

Warna sunset kuning kemerahan terpantul di atas permukaan laut menciptakan panorama eksotis, pemandangan langit yang membentang kemerahan diiringi semilir angin pantai dan deburan ombak membuat suasana nyaman dan damai.

Wisata PangkepSeorang perempuan duduk di kapal dengan latar sunset yang indah di Pulau Langkadea, pulau cantik di bagian Kabupaten Pangkep. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

“Kebetulan ada acara keluarga di seberang pulau ini. Sembari menunggu puncak acaranya malam hari, kami mengambil kesempatan berkunjung ke pulau ini untuk refreshing. Selain melihat sunset, juga untuk menikmati jernihnya air laut,” ujar Leli.

Moudy Melani, pengunjung lain, mengatakan sangat terkesan dengan keindahan sunset di pulau. Ia mengaku belum pernah melihat sunset seindah di sini.

“Warnanya sangat indah. Warna sunset kuning kemerahan terpantul di atas permukaan laut menciptakan panorama eksotis, pemandangan langit yang membentang kemerahan diiringi semilir angin pantai dan deburan ombak membuat suasana nyaman dan damai,” kata wanita berusia 20 tahun itu.

Tanpa Penghuni dan Tidak Angker

Langkadea, satu di antara 120 pulau di Kepulauan Spermonde. Walau tak ada seorang pun yang menghuninya, pulau ini dikenal tidak angker dan memiliki jejak peninggalan peradaban manusia modern. Seperti tempat buang air besar, air kecil, mencuci, Juga ada bekas bangunan rumah, sumur, bahkan ada bangunan masjid cukup besar yang masih utuh dan layak digunakan.

Pulau ini luasnya tiga sampai empat kali lapangan bola. Dengan pasir yang putih, serta air yang jernih, pulau ini memberikan kesejukan dan kesegaran mata kepada setiap orang yang menginjakan kaki di sini.

Kalau ingin menginap di Pulau Langkadea, siapkan saja tenda dan kebutuhan makanan serta minuman. Pastikan menginap saat tidak musim hujan agar tidak kerepotan berteduh pada waktu berkemah.

Kegiatan yang bisa dilakukan di sini beragam, yaitu olahraga air seperti snorkeling atau bisa juga hanya bersantai dengan memasang hammock di pepohonan rindang sambil menikmati semilir angin. Pulau ini juga memiliki nama lain, yaitu Mustika Citra Langkah Island.

Pulau yang rindang dengan pepohonan ini memanjang dari selatan ke utara. Hamparan pantai pasir putih yang luas terdapat di sisi timur dan barat. Tak perlu waktu lama untuk mengelilingi seluruh sisi pantai pulau kecil ini.

Di setiap sudut pantai, pulau ini sungguh indah memanjakan mata

Air laut berwarna biru muda dan sangat jernih pasti akan menggoda siapa laja yang melihatnya. Asyik sekali untuk berenang sambil menikmati keindahan bawah lautnya. Berbagai jenis terumbu karang dan biota laut adalah keindahan lain dari Pulau Langkadea yang sayang dilewatkan.

Sekitar 300 meter dari Pulau Langkadea, ada juga Busung atau semacam pulau kecil, hanya seukuran lapangan bola voli atau basket, kadang pulau ini terlihat kadang juga menghilang. Pulau ini terbentuk dari tumpukan pasir putih yang terbawa ombak dan menumpuk hingga membentuk pulau kecil. Jika ingin menikmatinya Anda harus menyeberang dengan menggunakan perahu milik penjaga pulau.

Wisata PangkepPemandangan menakjubkan di Pulau Langkadea, pulau cantik di bagian Kabupaten Pangkep. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Kisah Mistis di Pulau Langkadea

Dari beberapa cerita yang beredar tentang alasan Pulau Langkadea yang tak berpenghuni padahal terdapat jejak-jejak peradaban manusia modern, ada dua cerita yang paling sering terdengar.

Pertama, konon Langkadea ini merupakan pulau milik sebuah keluarga. Saat sang ayah meninggal, pulau ini menjadi sengketa anak-anaknya sehingga ditinggalkan.

Versi kedua menyebutkan pulau ini dihuni warga. Namun saat pergantian bupati, pulau ini juga menjadi sengketa politik. Meski belum jelas mana cerita asli dari alasan mengapa Pulau Langkadea ini tak berpenghuni, itu sama sekali tak berpengaruh pada keindahan alam yang ada di pulau ini.

Cara Mengunjungi Langkadea

Berangkat ke Pulau Langkadea bisa menggunakan perahu penumpang tujuan Pulau Balang Lompo atau Bontosua yang bersandar di Pelabuhan Paotere, Makassar. Terdapat beberapa perahu penumpang dengan rute ke pulau ini dengan jadwal berangkat yang hampir sama.

Perahu biasanya bersandar sekitar jam 08.00 pagi di pelabuhan Paotere, dan berangkat sekitar jam 11.30 siang menuju pulau. Tak ada pilihan waktu lain jika memilih berangkat sebagai penumpang biasa (bayar per-orang), alias “paket hemat”. Terutama jika jumlah anggota tim begitu minim dan berat di ongkos untuk menyewa penuh satu perahu.

Durasi tempuh perahu dari pelabuhan ke Pulau Langkadea sekitar 1-2 jam. Durasi tempuh tergantung rute. Rute pertama, langsung ke Pulau Langkadea. Rute kedua, transit terlebih dahulu di dermaga Pulau Balang Lompo kemudian lanjut ke Pulau Langkadea. Rute yang dipilih tergantung kesepakatan dengan pemilik kapal.

Hal lain yang penting untuk dipersiapkan adalah membawa air tawar dan air minum yang cukup untuk tim. Pulau ini tidak memiliki satupun sumber air tawar yang airnya bisa dimasak. Jumlahnya tentu saja disesuaikan dengan durasi waktu tinggal dan jumlah anggota tim yang berangkat

Membawa genset akan sangat membantu ketika ingin tinggal lebih dari semalam di pulau ini. Terlebih ketika membawa beberapa peralatan fotografi, ponsel, dan lampu penerangan. Akan tetapi, hal ini bisa disiasati dengan membawa baterai cadangan dan beberapa power bank berkapasitas besar dan terisi penuh. []

Berita terkait
Ayo Nikmati Sunset Pulau Samosir Lewat Bandara Silangit
Di Pulau Samosir pengunjung disuguhi momen yang tidak akan terlupakan yaitu sunset, siluet indah terbenamnya matahari, sangat menakjubkan.
Ada Spot Foto Instagramable di Sunset Surf Lhoknga
Kawasan Aceh Besar memang menyimpan berbagai destinasi wisata alam yang begitu mempesona
Cantiknya Pantai Pink di Selatan Lombok Saat Sunset dan Sunrise
Cantiknya Pantai Pink di selatan Lombok ini terlihat jelas saat matahari tenggelam (sunset) dan saat matahari terbit (sunrise).
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.