Meiliana Cerita Anak Bungsunya Ingin Jadi Pengacara

Meiliana cerita anak bungsunya ingin jadi pengacara agar bisa membela orang seperti dirinya.
Orang-orang tergabung dalam Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) menyalakan lilin saat aksi Pelita Untuk Meiliana di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (28/8/2018). Aksi tersebut sebagai dukungan moral kepada Meiliana, warga Tanjung Balai, Sumatera Utara yang divonis hukuman penjara 18 bulan oleh pengadilan dalam kasus penistaan agama. (Foto: Antara/Aji Styawan)

Jakarta, (Tagar 5/9/2018) - Meiliana seorang ibu yang mengeluhkan kencangnya speaker masjid yang kemudian dipenjara karena didakwa menistakan agama bercerita, anak bungsunya ingin jadi pengacara suatu hari nanti agar bisa membela orang seperti dirinya secara gratis. 

Hal itu disampaikan Wasekjen PSI Danik Eka Rahmaningtyas usai mengunjungi Meiliana di LP Tanjung Gusta Medan, Sumatera Utara.

"Anak bungsunya itu ada di rumah mereka saat massa melakukan pembakaran. Ia dan kakak perempuannya kemudian diselamatkan tukang becak yang melompati tembok belakang rumah mereka," ujar Danik, Rabu (5/9) dalam keterangan tertulis dilansir Antara

Danik bersama beberapa pengurus DPP PSI mengunjungi Meiliana. Beberapa pengurus bersama Danik itu adalah Habib Muannas Alaidid, Surya Tjandra, Heriyanto, Mohamad Guntur Romli. Mereka didampingi Josua Fernandus Rumahorbo, penasihat hukum Meiliana.

"Kami tadi mengunjungi Ibu Meiliana didampingi penasihat hukumnya dan suaminya. Kondisi Ibu Meliana menyedihkan, terus menangis, tadi cerita kronologinya menangis terus, kami jadi terenyuh," kata Danik.

MeilianaIlustrasi foto Meiliana (Foto: Istimewa/Rully)

Meiliana sebelum sampai dipenjara sempat mengalami persekusi, didemo, rumahnya didatangi orang-orang yang mengintimidasinya. 

Danik mengatakan, kedatangan mereka adalah untuk menguatkan Meiliana.

"Kami juga menyampaikan di hadapan suami dan anak bungsunya yang tadi hadir, bahwa mereka tidak sendirian, banyak yang mendukung Ibu Meiliana agar mendapatkan keadilan dan kasus ini tidak boleh terulang lagi di masa depan," jelas Danik.

Meiliana, kata dia, juga menitipkan surat kepada delegasi PSI, berisi ucapan terima kasih kepada semua pihak yang mendukungnya dan membantunya.

"Dan dia masih menunggu keadilan," kata Danik.

Berikut ini surat Meiliana.

Surat MeilianaSurat Meiliana. (Foto: Facebook/Mohamad Guntur Romli)

"Saya Meiliana ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang sudah mendukung saya selama ini. 

Saat ini saya masih terpisah dari keluarga, suami, dan anak-anak. Dan saya masih menunggu keadilan terhadap saya. 

Sungguh saya tidak pernah melakukan tindakan apa pun untuk menistakan agama mana pun."

Surat MeilianaSurat Meiliana. (Foto: Facebook/Mohamad Guntur Romli)

"Saya Meiliana mengucapkan terima kasih pada teman-teman PSI untuk mengawal dan memperjuangkan keadilan bagi saya. 

Semoga tidak ada lagi kasus-kasus seperti yang saya alami di negara kita Indonesia tercinta ini."

Guntur RomliPengurus PSI menjenguk Mailiana di LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, Rabu 5/9/2018. (Foto: Facebook/Guntur Romli)

Pengurus PSI, Wasekjen PSI Danik Eka Rahmaningtyas (dua dari kiri), Mohamad Guntur Romli (paling kanan). Mereka berfoto di depan penjara tempat Meiliana ditahan kini. []

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.