Megawati Sentil Formula E, Sekda DKI Singgung Akhirat

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah menyinggung akhirat, untuk menjawab sentilan penyelenggaraan Formula E di Monas oleh Megawati.
Sekretaris Daerah DKI Saefullah di Balai Kota, Jakarta, Selasa, 11 Februari 2020. (Foto: Tagar/Edy)

Jakarta - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah menyebut alasan penyelenggaraan Formula E di kawasan Monumen Nasional (Monas) berkaitan dengan akhirat. Hal itu dia sampaikan untuk menanggapi pidato Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang mempertanyakan pembangunan arena balapan mobil listrik di kawasan cagar budaya.

"Kan kita ingin Indonesia dikenal dunia akhirat. Ngapain tanggung-tanggung terkenal di dunia? Terkenal di dunia dan akhirat. Ya kan?" Kata Sekda DKI Saefullah di Balai Kota Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020.

Dia menekankan pernyataan yang dikemukakan di atas bukan tanpa dasar. Sebab, mayoritas penduduk Indonesia yang diketahuinya adalah umat beragama, yang percaya pada hari akhir.

"Kan kita percaya setelah ada dunia ada akhirat," ujar mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini.

Baca juga: Megawati Sentil Keras Anies Baswedan Soal Formula E

Dia berharap agenda yang melibatkan organisasi dan pembalap internasional ini dapat menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia. Hal ini karena mata dunia akan tertuju ke Jakarta, menyaksikan momen bersejarah.

Kan kita ingin Indonesia dikenal dunia akhirat. Ngapain tanggung-tanggung terkenal di dunia? Terkenal di dunia dan akhirat. Ya kan?

"Monas kan ikon nasional yang kebetulan ada di Jakarta, jadi ikon Jakarta juga. Kita ingin pada waktunya nanti disorot oleh banyak kamera TV nasional dan internasional," ucapnya.

Formula EDirektur Utama Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK) Winarto menjelaskan rencana rute sirkuit yang disiapkan untuk balap mobil Formula E di kompleks GBK, Senayan, jakarta, Selasa 11 Februari 2020. Pengelola menyatakan siap menjadikan GBK sebagai tempat yang dipilih sebagai sirkuit Formula E di Jakarta dengan syarat tak akan menggunakan seluruh area dalam \'ring road\' Stadion GBK yang biasa digunakan masyarakat untuk berolahraga. (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)

Dengan demikian masyarakat dunia semakin mengenal Indonesia dan menyoroti kawasan yang memiliki tugu setinggi 132 meter peninggalan Presiden Soekarno.

"Sehingga 'oh ini ada ya namanya Tugu Monas di Jakarta, Indonesia' sehingga orang semakin tahu seperti apa sih," ujarnya.

Masyarakat dunia pun dia harapkan bakal penasaran dengan Jakarta dan sekitarnya. Rasa itu, kata Sekda DKI, nantinya dapat memantik para pelancong asing untuk berdatangan ke Indonesia.

"Bisa buka peta hard copy-nya atau buka Google, dia cari di Asia Timur gak ada, dia cari di Asia Tenggara 'eh ada' gugusan pulau-pulau yang namanya Indonesia, Nusantara. Dia cari ke Jawa 'oh ini Indonesia, kalau gitu kita berkunjunglah ke Indonesia' turis jadi banyak," katanya.

Baca juga: Ditanya Polemik Formula E, Anies: Udah Ya Cukup

Di matanya, Monas begitu penting bagi Jakarta dan Indonesia. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata Saefullah, tidak mungkin berniat buruk pada Monas.

"Kan ga ada yang dirusak, siapa yang mau ngerusak? Gak ada. Ini semua urusan membangun, gak ada urusan merusak," katanya.

Sebelumnya, pada rapat pengarahan calon kepala daerah, Ketua Umum PDIP Megawati mempertanyakan penyelenggaraan Formula E. Menurutnya, balapan mobil listrik tak pantas digelar di Monas.

"Gubernur DKI tahu apa tidak? Kenapa sih kalau mau bikin Formula E itu kenapa enggak di tempat lain?" Kata Megawati di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2020. []

Berita terkait
Asosiasi Arkeolog Protes Keras Formula E di Monas
Asosiasi Ahli Arkeologi Indonesia protes keras terkait pembangunan sirkuit balap mobil listrik Formula E di Monas.
Monas Jadi Sirkuit Formula E, Ini Trek yang Dilalui
Spesifikasi jalur Formula E 2020/2021 yang akan dibangun di Monas, Jakarta Pusat.
Spesifikasi Mobil Listrik Formula E di Jakarta
Ajang balap mobil listrik Formula E yang digelar di Jakarta pada 6 Juni 2020 akan menggunakan mobil Formula E Generasi Kedua.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.