Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri 'mengangkat' nama kader anyarnya saat Kongres V PDIP. Adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diperkenalkan kepada para tamu undangan yang hadir dalam kongres.
"Di sini juga ada yang sudah jadi kader PDIP, BCP, Basuki Cahaya (Tjahaja) Purnama," kata Megawati dalam Kongres V PDIP di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, dikutip dari Antara, Kamis siang 8 Agustus 2019.
Masa nggak boleh, mau namanya Aseng, mau Ahok, mau Badu, kalau dia warga negara Indonesia ya sudah lah.
Setelah memperkenalkan Ahok, Mega lalu teringat mengenai kasus yang sempat menimpa Ahok yang menyebabkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu mendapat penolakan hingga dibui.
Ahok bersama kader PDIP yang juga artis Jeffry Waworuntu. (Foto: Instagram/@koeswoyosari)
Mega mengaku bingung, ketika berbicara Pancasila, nilai gotong-royong yang menjadi dasar falsafah negara, mengapa nama Ahok dulu sempat mendapat penolakan.
"Masa nggak boleh, mau namanya Aseng, mau Ahok, mau Badu, kalau dia warga negara Indonesia ya sudah lah," kata Mega.
Megawati juga mengaku dirinya pernah dilarang memanggil Basuki Tjahaja Purnama dengan panggilan Ahok.
"Saya bilang wong namanya begitu, masa tidak boleh. (Makanya) Tadi saya hapal namanya, Basuki Cahaya Purnama. Saya berarti panggil, 'Pak Purnama apa kabar?'" kata Megawati kemudian tertawa.
Dijumpai secara terpisah seusai pembukaan kongres, Ahok yang mengenakan kemeja merah PDIP menyatakan bersyukur dapat diperkenalkan Megawati dalam kongres. "Saya bersyukur saja," kata Ahok.
Dia menilai pidato Megawati sangat luar biasa dan membangkitkan semangat seluruh kader PDIP.
Baca juga:
- Megawati ke Prabowo: Tolong Deket-deketin Saya Ya
- Ahok Hadiri Kongres PDIP di Bali, Pakai Kemeja Merah
