Media China Puji Pertemuan Trump dan Jinping

Media pemerintah China, Jumat (10/11) memuji sifat dan hasil kunjungan dan pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing.
Media pemerintah China, Jumat (10/11) memuji sifat dan hasil kunjungan dan pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing.(Foto:Hindustan Times)

Beijing, (Tagar 10/11/2017) - Media pemerintah China, Jumat (10/11) memuji sifat dan hasil kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Beijing, dengan mengatakan bahwa ia dan Presiden China Xi Jinping menetapkan cetak biru baru untuk menangani dan mengelola hubungan mereka.

Trump menekan China untuk mengendalikan Korea Utara pada Kamis dan mengatakan bahwa perdagangan dwipihak dirasakannya tidak adil bagi AS, namun ia memuji janji Xi bahwa China akan lebih terbuka terhadap perusahaan asing. Keduanya juga mengatur penandatanganan dengan nilai sekitar 250 miliar dolar AS pada bidang transaksi komersial.

"Meskipun perbedaan pengganggu hubungan dwipihak tidak langsung hilang, pengambilalihan terpenting dari pembicaraan mereka di Beijing menjadi pendekatan konstruktif terhadap masalah yang menjadi perhatian kedua pemimpin negara itu," kata "China Daily" dalam tajuknya.

"Keduanya menyatakan kesediaannya untuk saling bekerja sama dalam menghadapi perbedaan pada kedua negara mereka, khususnya mengenai perdagangan dan program nuklir Korea Utara," tulisnya.

China meluangkan perhatiannya pada Trump dan istrinya Melania selama kunjungan mereka, dengan Xi secara pribadi menemani mereka dalam tur di Kota Terlarang, sebagai bagian dari kunjungan kenegaraan.

Dalam kunjungannya, Trump meminta Xi untuk memainkan peran lebih besar dalam mengekang Korea Utara, yang uji coba nuklir dan rudalnya yang berulang kali membuat marah Washington dan Beijing.

Xi, setidak-tidaknya di depan umum, selalu menyampaikan secara berulang tekad China mencapai denuklirisasi melalui jalur pembicaraan. "Kami telah berusaha sekuat tenaga, bahkan mengorbankan hubungan China-Korea Utara," kata tabloid "Global Times" dalam tajuknya.

"Trump secara bertahap mengetahui bahwa Beijing benar-benar membuat kontribusi tanpa pamrih untuk mempromosikan denuklirisasi di semenanjung. Dia tidak dapat menuntut lebih banyak," katanya.

China berulang kali mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberlakukan sanksi PBB terhadap Korea Utara, namun diperlukan upaya lebih banyak untuk membuat semua pihak kembali ke meja perundingan.

Su Xiaohui, pemikir pada Kementerian Luar Negeri, Institut Studi Internasional China, menulis dalam sebuah komentar di halaman depan edisi luar negeri Harian Rakyat Komunis bahwa kerjasama China-AS adalah satu-satunya pilihan yang tepat untuk kedua negara. "Cetak biru baru untuk hubungan China-AS secara bertahap berkembang," kata Su.(ant/wwn)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.