#MedanBanjir Ramai, Netizen Singgung Akhyar Nasution

Hujan deras yang terjadi di Medan menyebabkan sejumlah titik banjir. Kondisi ini menjadi sorotan netizen ke Plt Wali Kota Akhyar Nasution.
Genangan salah satu ruas jalan raya di Kota Medan, akibat tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir. (Foto: Tagar/Andi Nasution).

Medan - Dalam sepekan terakhir, tingginya intensitas hujan membuat banjir berulang menggenangi pemukiman warga dan jalan raya sejumlah kawasan di Kota Medan. Banjir itupun menjadi gunjingan netizen Medan di media sosial.

Netizen kemudian menggelontorkan #MedanBanjir di Facebook dan Instagram, yang langsung ditanggapi dengan komentar kritis dari pengguna medsos.

Saya punya data, jika hujan turun di Medan, maka omset pedagang langsung turun drastis.

Kritikan di akun Facebook Muhammadasykur, bahkan langsung ditujukan pada Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution. Dalam statusnya, disematkan kalimat 'Mau ngelanjut jd Wali Kota Medan. Urusan banjir aja nggak bisa diselesaikan', tulisnya.

Akun ini juga menayangkan video yang diambil dari dalam mobil. Video dengan durasi delapan detik tersebut merekam genangan air di jalan raya.

Baca juga:

Kemudian pemilik akun Inda Dameria Lbn Tobing bahkan menayangkan siaran langsung banjir Kota Medan, dengan memuat caption 'liburan murah meriah, wisata air', dengan tambahan emoji jempol dan tawa.

Serupa, pemilik akun taukotembung pun menyoroti genangan air di Medan Tembung. Dengan caption #Banjir penuh sampe pembatas tengah jalan Letda Sujono, terutama sekitaran pintu Tol Bandar Selamat. Yang mau lewat mending ditunda dulu, daripada kejebak macet dan mogok', tulisnya.

Akademisi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Gunawan Benjamin menjelaskan banjir sangat berpengaruh terhadap pelemahan aktivitas ekonomi masyarakat. Untuk itu, masyarakat pasti meluapkan emosinya kala berhadapan dengan banjir.

Banjir yang hingga saat ini masih belum teratasi, lanjut dia, merupakan kegagalan Pemerintah Kota Medan. Maka, wajar bila sejumlah survei menunjukkan tingginya tingkat ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Pemko Medan.

"Saya punya data, jika hujan turun di Medan, maka omset pedagang langsung turun drastis," tutur Ketua Tim Pemantau Harga Pasar Sumut ini.

Sebelumnya juga, lembaga riset City Research Center (CRC) merilis hasil survei yang menunjukkan sebanyak 64, 25 persen warga tidak puas dengan kinerja Pemko Medan. Survei yang beberapa bulan lalu dilakukan Partai Gerindra bahkan menunjukkan angka lebih parah, 86 persen warga menyatakan tidak puas dengan kinerja pengelola kota terbesar ketiga di Indonesia ini. []

Berita terkait
Residivis di Medan Ditangkap, Tak Jera Mencuri Motor
Tim Khusus Anti Bandit Kepolisian Sektor Medan Kota, Resor Kota Besar Medan, menangkap seorang residivis yang melakukan pencurian sepeda motor.
Wanita Muda di Medan Tewas Bunuh Diri
Wanita berusia 31 tahun ditemukan tewas tergantung di dalam rumahnya di Jalan Bunga Rampai VII, Kota Medan, Sumut.
Curi Honda Scoopy, Anak Medan Terancam 7 Tahun Bui
Seorang pria pengangguran di Kota Medan, ditangkap polisi atas kasus pencurian sepeda motor. Dia terancam 7 tahun penjara.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina