Pesisir Selatan - Masyarakat dikejutkan penemuan sesosok mayat pria dengan tubuh terpisah di Sungai Kampung Mekar Sari, Nagari Sungai Pulai, Kecamatan Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat.
Potongan tubuhnya ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan pertama.
Mayat tersebut diketahui bernama Supriadi, 37 tahun. Dia diduga tewas karena dimangsa hewan buas.
"Potongan tubuhnya ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan pertama," kata Kapolsek Silaut, Ramadi Kurniawan, Jumat 29 November 2019.
Menurut keterangan saksi, korban pergi dari rumahnya sejak Selasa 26 November 2019, sekitar pukul 14.30 WIB. Ketika itu korban hendak mancing sendirian menuju sungai dekat kebun PT SJAL 1 Silaut.
Namun hingga pukul 20.00 WIB malam, Supriadi tidak kunjung pulang ke rumah. Curiga dengan keadaan tersebut, saksi bersama salah seorang karyawan kebun PT SJAL 1 Silaut mencoba mencari keberadaan Supriadi dengan cara menyusuri sungai tempat di mana dia biasa memancing.
Namun hingga dini hari Rabu 27 November, Supriadi tak kunjung ditemukan. Lantas sekitar pukul 06.30 WIB, seorang warga bernama Ahmad Surandi menemukan pancing, sendal dan rokok milik Supriadi.
"Barang milik korban itu ditemukan di pinggir sungai Blok E kebun PT SJAL 1 Silaut. Nah, setelah penemuan itu mereka melapor ke polisi, babhinsa dan BPBD," katanya.
Setelah mendapat laporan, pihaknya pun kemudian membentuk tim gabungan yang juga melibatkan Basarnas. Pencarian dilanjutkan tim gabungan dengan menyusuri sungai pada Kamis 28 November 2019. Namun hingga sore hari, Supriadi belum juga ditemukan. Alhasil pencariannya pun dihentikan.
Pencarian kembali dilanjutkan Jumat 29 November 2019. Tim baru menemukan potongan tubuh Supriadi dari pinggul hingga kaki sekitar pukul 10.30 WIB.
Tak berapa jauh dari penemuan pertama, tim kmebali menemukan potongan kepala dan badan Supriadi di tumpukan enceng gondok dalam sungai.
"Potongan tubuh itu dibawa ke Puskesmas Tanjung Makmur Silaut untuk visum," katanya.
Hasil pemeriksaan Luar, Supriadi diduga tewas karena terkaman binatang buas. Sebab di potongan tubuhnya ditemukan bekas gigitan yang masih membekas.
"Keluarga korban menerima kamatian Korban murni karna binatang buas dan tidak bersedia untuk di lakukan visum atau otopsi lanjut," katanya. []
