Massa FPI dan PA 212 Ancam Bakar Kedubes India

Orator demonstrasi gabungan dari FPI, GNPF-U, dan PA 212 mengancam akan membakar gedung Kedutaan Besar (Kedubes) India di Jakarta.
Aksi demo yang akan digelar hari ini sebagai bentuk protes, karena tuntutan pada aksi demo sebelumnya tak digubris Duta Besar India untuk Indonesia. (Foto: Tagar/Husein)

Jakarta - Orator demonstrasi gabungan dari Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U), dan Presidium Alumni (PA) 212 mengancam akan membakar gedung Kedutaan Besar India apabila tuntutan mereka tidak direspons Duta Besar India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat.

Demo menyerukan dihentikannya pertikaian berdarah antara pemeluk agama Hindu-Islam di India tersebut sebelumnya diiringi aksi bakar bendera. "Kemarin bakar bendera, apa gedungnya (Kedubes India) harus kita bakar," kata orator demonstrasi di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 13 Maret 2020.

Usir duta besarnya dari Indonesia.

Tak hanya itu, melalui pengeras suara, orator yang berdiri di atas mobil putih tersebut juga mengancam akan mengusir Pradeep Kumar keluar dari Indonesia. "Usir duta besarnya dari Indonesia," katanya.

Demo Kedubes IndiaPengamana juga dilakukan mengkondusifkan aksi di Kedubes India. (Foto: Tagar/Husein)

Namun, ancaman itu tidak akan terealisasi dalam jangka waktu dekat. Orator mengatakan belum ada komando dari ulama maupun habaib dalam mengeksekusi ancaman mereka. "Santai saudara, belum ada komando dari ulama, dari habaib," ujarnya.

Dari pantauan Tagar di lokasi demo pukul 14.36 WIB, massa aksi sempat menyerukan shalawat badar sembari menunggu massa demo lainnya untuk datang ke lokasi.

Aksi massa yang digelar oleh FPI, GNPF-U, dan PA 212 di depan Kedubes India merupakan aksi lanjutan setelah tuntutan demonstrasi sebelumnya tak direspons Dubes India.

Alih-alih dituntut menemui massa yang berdemonstrasi pada Jumat siang, 6 Maret 2020, Pradeep Kumar Rawat mengaku kecewa dengan FPI, GNPF-U, dan PA 212 yang membakar bendera negara India ketika demo.

"Apakah teman-teman semua mencintai dan menghormati bendera merah putih? Dan bila ada yang membakar bendera merah putih apakah Anda akan menemui pembakarnya?" kata Pradeep di Kedubes India, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 6 Maret 2020.

Aksi geruduk Kedubes India ini ditanggapi Pradeep dengan rencana konsultasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pradep akan berkonsultasi kepada Anies terkait ancaman massa yang akan kembali demo ke Kedubes India. []

Berita terkait
Bela Umat Islam, Massa FPI Siap Berangkat ke India
Massa gabungan FPI, GNPF-U, dan PA 212 menyatakan kesiapan mereka untuk berangkat ke India membela umat Islam yang menjadi korban persekusi.
FPI dan PA 212 Dianggap Jual Islam Sebagai Komoditas
Pengamat politik Wasisto Raharjo Jati menilai aksi demonstrasi yang dilakukan FPI, PA 212, GNPF-Ulama ke India, malahan menjual Islam bak komoditas
FPI Demo Kedubes India, Polisi Siapkan Tameng
Kepolisian memperketat keamanan dengan membentangkan kawat dan menyediakan tameng, menyusul demo FPI, PA 212, dan GNPF-Ulama di Kedubes India.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.