Masih Berlanjut, Ekor Permasalahan Rachel Vennya Memanjang

Perdebatan mengenai endorse yang terjadi antara Rachel Vennya, Athena Athalia, dan brand Calla The Label masih terjadi hingga hari ini.
Rachel Vennya. (Foto: Tagar/Instagram/@rachelvennya)

Jakarta – Perdebatan mengenai endorse yang terjadi antara Rachel Vennya, Athena Athalia, dan brand Calla The Label masih terjadi hingga hari ini. Meskipun Athena sudah meminta publik untuk menyerang dirinya saja, permasalahan ini rupanya menjalar ke perdebatan yang baru.

Ketiga pihak ini dianggap tidak konsisten atas permasalahan endorse yang terjadi. Pada Jumat, 21 Januari 2022 lalu, Athena memang telah memberikan pernyataan bahwa baju yang Rachel kenakan dari brand kolaborasinya saat itu tidak sedang meng-endorse Rachel.

Namun, ketika pihak brand yang bersangkutan memberikan pernyataan lain, publik semakin tak percaya dengan pengakuan yang dibuat Athena. 

Salah satu akun besar di Instagram yang sering membahas isu terkini di kalangan para artis ikut buka suara atas kejanggalan dalam permasalahan endorse ini.

Akun dengan username @playitsafebabyofficial itu mengunggah sebuah percakapan antara dua orang dengan salah satu pihak yang diduga berasal dari pihak Rachel Vennya. Di dalam percakapan itu, pihak yang dihubungi mengaku bahwa Rachel baru bisa melakukan promosi secara tersirat.

“Halo kak, untuk saat ini Rachel baru bisa mempromosikan secara soft selling. Dan apabila jika nanti ada feedback yang kurang berkenan du olshop kakak apakah tidak apa-apa kak?” tulis orang yang diduga berasal dari pihak Rachel Vennya,

Tentu dengan beredarnya tangkapan layar ini, banyak orang yang semakin menghujami Rachel dengan makian. Banyak yang tidak terima karena Rachel sudah mulai membuka jasa endorse kembali. Sementara itu, masyarakat juga mulai membuat spekulasi baru atas masalah endorse Rachel, Athena, dan Calla The Label.

Ketiga pihak tersebut dianggap sedang memanfaatkan kemarahan publik dan percaya diri dengan reaksi publik yang dianggap hanya sementara. Mereka juga dianggap sedang yakin bahwa mereka akan mendapatkan benefit melalui brand awareness.

Belum reda kemarahan publik, Rachel Vennya yang mulai mengunggah video di akun YouTube miliknya setelah vakum selama 7 bulan lamanya itu kembali menuai perdebatan. Banyak yang merasa tak suka dengan isi dari video pertama setelah masa vakumnya itu.

Meskipun Rachel mencoba menceritakan kisah kehidupannya, khususnya setelah kejadian kabur karantina yang menjerat dirinya itu diperbincangkan, Rachel dianggap tak merasa bersalah. Rachel dianggap hanya membela diri dan menceritakan orang-orang yang membela dirinya.

Selain itu, tak sedikit yang setuju bahwa Rachel tengah mendapatkan karmanya saat ini. Hujatan warganet juga dianggap sebagai puncak akumulasi dari perbuatan buruk Rachel Vennya selama ini, baik sejak dirinya belum begitu dikenal hingga sudah dikenal karena kasus karantinanya.

“Haters enggak muncul dalam semalam. Itulah risiko public figure, saat beribu tepuk tangan dan pujian membuat kamu melambung dan mulai sombong, maka ribuan mata juga menatap tajam menunggu kejatuhanmu,” tulis salah satu akun di dalam kolom komentar video YouTube milik Rachel.

Hingga saat ini, permasalahan Rachel Vennya masih menuai perdebatan hingga menghadirkan tim pro, kontra, dan netral. Banyak yang menganggap Rachel sudah cukup mendapatkan balasannya, tetapi banyak juga yang ingin menerapkan cancel culture ke selebgram kelahiran Jakarta itu.

(Rana Maheswari Ummairah)

Berita terkait
Masih Berlanjut, Rachel Vennya Akui Bersalah dan minta Maaf
Selebgram cantik Rachel Vennya akhirnya membuka suara usai bungkam atas kasus lari dari karantina, Ia mengaku bersalah dan meminta maaf.
Rachel Vennya Harusnya Karantina di Hotel, Bukan Wisma Atlet
Rachel bisa masuk ke Wisma Atlet karena dibantu oleh salah satu oknum anggota pengamanan Bandara Soekarno-Hatta (TNI) berinisial FS.
Rachel Vennya Buka Suara Soal Julukan Selebgram Anti Kritik
Belum lama ini selebgram cantik Rachel Vennya kembali menjadi sorotan publik, lantaran ia dijuluki sebagai selebgram anti kritik.
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.