Masih Banyak Warga Agam Abaikan Protokol Kesehatan

Puluhan warga Kabupaten Agam masih abai dengan protokol kesehatan.
Warga menjalani hukuman membersihkan fasilitas umum karena mengindahkan protokol kesehatan di Kabupaten Agam. (Foto: Tagar/Istimewa)

Agam - Puluhan warga Kabupaten Agam kembali terjaring dalam razia yustisi penegakan Perda Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Hal mengisyaratkan masih banyaknya masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan.

Mereka diberi sanksi sosial, disuruh membersihkan fasilitas umum dan juga ada yang kena denda Rp 100 ribu.

Koordinator Operasi Yustisi AKB Pemkab Agam, M Arnis mengatakan, dalam razia kali ini, tim gabungan menyasar titik keramaian di Balai Selasa di Kecamatan Lubuk Basung, Selasa, 3 November 2020.

"Masih banyak warga yang mengabaikan protokol kesehatan saat beraktivitas di pasar. Tidak pakai masker, tidak jaga jarak. Yang kedapatan melanggar langsung kami tindak," katanya.

Setidaknya, kata Arnis, tim gabungan menetibkan sebanyak 61 orang pengunjung pasar yang digelar setiap hari Selasa itu. "Mereka diberi sanksi sosial, disuruh membersihkan fasilitas umum dan juga ada yang kena denda Rp 100 ribu," katanya.

Arnis berharap, masyarakat betul-betul menerapkan pola hidup bersih seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M). Pasalnya, penyebaran virus corona masih terus terjadi. "Jangan abai dengan 3 M itu. Ini demi kesehatan kita bersama," katanya. []



Berita terkait
Hilang Saat Buru Babi, Warga Agam Tewas dalam Sungai
Tak kunjung pulang usai berburu babi, seorang warga Kabupaten Agam ditemukan tewas dalam sungai.
Satu Pasien Corona di Agam Meninggal Dunia
Seorang pasien corona asal Kabupaten Agam meninggal dunia. Dia juga memiliki penyakit penyerta.
Longsor Terjang 5 Kawasan di Kabupaten Agam
Lima kawasan di Kabupaten Agam diterjang longsor. Beruntung tidak menelan korban jiwa.
0
Jumlah Perokok Remaja Melesat di Amerika
Suatu pukulan terbaru bagi, Juul, perusahaan yang dinilai bersalah karena ikut memicu lonjakan jumlah remaja yang menggunakan vaping