Jakarta - Masalah sabuk pengaman membuat regulator pasar China pada Kamis, 3 Juni 2021 dengan tegas memerintahkan perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) Tesla Inc untuk melakukan kampanye perbaikan atau recall produk Model 3 di negara itu.
Dikutip dari CNBC, Otoritas Peraturan Pasar China meminta recall sebanyak 734 mobil Model 3 yang diproduksi pabrik Tesla di Amerika Serikat tahun 2019. Dalam hal ini, Tesla akan menyampaikan langsung kepada pemilik mobil yang terkena dampak. Setelahnya itu, pihak showroom akan melakukan inspeksi dan perbaikan gratis.
Regulator pasar Tiongkok menegaskan, recall ini sebagai buntut dari masalah pada sabuk pengaman yang dapat meningkatkan risiko cedera penumpang jika terjadi tabrakan. Selain sabuk pengaman, ada juga masalah terkait ban yang dapat meningkatkan risiko tabrakan.
Sebelumnya, Tesla juga berada di bawah pengawasan peraturan yang meningkat di China dalam beberapa bulan terakhir setelah banyak laporan konsumen dan media tentang kegagalan rem dan tabrakan.
Recall kali ini, tentu saja menjadi tambahan catatan buruk produk pabrikan milik Elon Musk itu di China. Sebelum pengumuman ini, Tesla juga melakukan recall puluhan ribu unit di China dan AS.
- Baca Juga : Mobil Tesla Dilarang Masuk Fasilitas Militer China, Ini Kata Elon Musk
- Baca juga : Tesla Akan Investasi di Proyek Baterai Mobil Listrik
Sejatinya, Tesla mulai membuka pabrik di Shanghai pada 2019. Kemudian mengirimkan mobil Model 3 buatan Shanghai kepada pelanggan tahun 2020 lalu. Selain Model 3, Tesla juga akan mulai mengirimkan Model Y buatan pabrik China pada tahun ini.
Tesla Model 3 menempati peringkat 3 besar mobil listrik terlaris di Tiongkok. Bahkan Model 3 mampu mengalahkan produk dengan harga yang sama dari perusahaan rintisan China seperti Nio. Namun, mobil murah buatan Wuling, Hongguang Mini EV, telah naik ke posisi pertama dalam beberapa bulan terakhir. []