Jakarta - Produsen mobil listrik Tesla, tidak akan lagi menerima Bitcoin sebagai alat pembelian mobil listrik. Hal ini disampaikan CEO Tesla Elon Musk melalui cuitannya di Twitter dengan alasan lingkungan.
Cryptocurrency adalah ide yang bagus di banyak tingkatan dan kami percaya ini memiliki masa depan yang menjanjikan, tetapi ini dapat merugikan lingkungan.
Musk menyebut, Cryptocurrency memiliki masa depan yang baik. Namun, Ia khawatir, penggunaan bakar fosil yang meningkat untuk penambangan Bitcoin, terutama penggunaan batu bara yang memiliki emisi bahan bakar terburuk.
"Cryptocurrency adalah ide yang bagus di banyak tingkatan dan kami percaya ini memiliki masa depan yang menjanjikan, tetapi ini dapat merugikan lingkungan," tutur Musk dalam cuitannya di Twitter pada jumat, 14 Mei 2021.
Cuitan Musk membuat harga Bitcoin jeblok hingga lebih dari 10 persen. Harga aset kripto lainnya, termasuk Ethereum, juga ikut anjlok di perdagangan Asia. Padahal, Elon Musk pernah mengatakan mobil listrik Tesla bisa dibeli menggunakan Bitcoin sekitar dua bulan lalu.
- Baca juga : Tekad VW Geser Tesla di Pasar Mobil Listrik Eropa
- Baca juga : Elon Musk Pernah Ingin Jual Tesla ke Apple, Tim Cook Cuek
Analis Pasar Senior dari Perusahaan Perdagangan Mata Uang OANDA Edwar Moya mengatakan, dampak lingkungan penambangan Bitcoin adalah salah satu risiko terbesar mata uang crypto dikutip dari Reuters, Jumat, 14 Mei 2021.
Sementara profesor keuangan di Universitas New South Wales, Mark Humphery Jenner mempertanyakan keputusan Tesla dan Elon Musk yang dinilainya terburu-buru. Bahkan menurutnya, Musk tidak menerangkan berapa mobil listrik Tesla yang dibeli dengan Bitcoin. []