Jakarta - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mendorong para pelaku ekonomi kreatif dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk memanfaatkan platform digital dalam pemasaran produk.
Menurutnya seiring perkembangan teknologi dan dunia semakin maju sudah saatnya UMKM lebih adaptif, kreatif, dan inovatif dalam terus mengembangkan usahanya.
"Dalam era digital ini, UMKM juga harus memanfaatkan platform digital termasuk media sosial untuk mendukung perkembangan usahanya, serta mempermudah akses pada pembiayaan, distribusi dan pemasaran produknya," ujar Ma'ruf dalam sambutannya saat menghadiri Acara Puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) secara daring, Jumat, 18 Juni 2021.
UMKM memiliki kesempatan untuk berperan lebih besar dan lebih luas dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Ia juga mengatakan pemasaran produk UMKM secara online diharapkan mampu menciptakan efek berganda yang memberikan manfaat lebih besar dan lebih luas lagi bagi para pelaku UMKM. Sehingga, pada akhirnya mampu menyumbang pada peningkatan kesejahteraan dan perekonomian nasional.
"Pemasaran produk secara online diharapkan mampu menciptakan multiplayer effect yang memberikan manfaat yang besar dan lebih luas bagi para pelaku sehingga mampu menyumbang pada peningkatan kesejahteraan perekonomian nasional," ucapnya.
Tak hanya itu, Ma’ruf juga mengatakan soal komitmen pemerintah untuk mengutamakan penggunaan produk lokal UMKM telah diamanatkan dalam Perpres Nomor 12 tahun 2021, yaitu dengan adanya kewajiban alokasi 40 persen bagi UMKM dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah.
- Baca Juga: Ma'ruf Amin: Pancasila Hadir Menjadi Titik Temu Kata Sepakat
- Baca Juga: Ma'ruf Amin: Tak Ada Agama yang Ajarkan Terorisme
Wapres mengatakan, melalui Gernas BBI yang dilaksanakan hari ini, pemerintah ingin terus mendorong national branding produk lokal unggulan. Sehingga menciptakan industri, kreasi dan inovasi baru serta pasar yang lebih besar.
"UMKM memiliki kesempatan untuk berperan lebih besar dan lebih luas dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah," katanya.
Sejak diluncurkan tahun 2021, Gernas BBI telah berhasil mengikutsertakan 3,7 juta unit UMKM bergabung dengan platform online untuk memasarkan produknya. []