Jakarta - Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin mengenang kembali jabatannya sebagai salah satu petinggi partai PKB pada 20 tahun silam. Ketika itu, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB pertama berjuang membangun PKB.
"Saya bergembira berada di tengah peserta Muktamar VI PKB, dan teringat 20 tahun lalu ketika menjadi Ketua Dewan Syuro pertama PKB, karena itu saya merasa muda kembali," kata Ma'ruf saat memberikan sambutan dalam penutupan Muktamar VI PKB di Nusa Dua, Bali, seperti dilansir Antara, Rabu malam 21 Agustus 2019.
Saya yakin di bawah kepemimpinan beliau (Muhaimin Iskandar), PKB akan besar dan kuat.
Dia mengatakan Dimyati Rois yang saat ini menjadi Ketua Dewan Syuro PKB dan Muhaimin Iskandar yang menjadi Ketua Umum PKB merupakan kader partai yang sudah berjuang sejak PKB berdiri.
Karena itu menurut dia, keduanya sangat paham apa yang menjadi tujuan PKB didirikan dan manifesto politik partai tersebut.
"Saya yakin di bawah kepemimpinan beliau, PKB akan besar dan kuat," ujarnya.
Ma'ruf mengatakan, sebagai orang yang ikut mendirikan PKB merasa resah ketika partai itu meraih suara lemah dalam Pemilu 2014. Saat itu, dia mengeluarkan tiga semboyan, yaitu Ar-ruju, wa ar-ruju, dan tsumma ar-ruju.
Semboyan pertama, kata dia, memiliki arti kembalinya PKB pada prinsipnya. Selanjutnya semboyan kedua, kembalinya orang NU ke PKB. Dan terakhir, kembalinya PKB pada perolehan suara partai di tahun 1999, yaitu meraih 13 persen suara nasional.
"Alhamdulillah di Pemilu 2014 suara PKB naik, lalu semakin naik di Pemilu 2019. Diharapkan naik terus," kata dia.
Dalam kesempatan itu juga Ma'ruf mengucapkan terimakasih kepada semua kader PKB yang ikut berjuang memenangkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.