Jakarta, (Tagar 10/12/2018) - Marsha Timothy mengaku selalu serius dalam memerankan tokoh apa pun dalam film apa pun yang ia bintangi. Termasuk dalam film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak yang mengantarnya meraih Piala Citra dalam kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2018.
Ia mengatakan, mencurahkan seluruh kemampuannya demi bisa memerankan tokoh Marlina yang menurutnya berbeda dengan karakter lain yang pernah dimainkannya.
"Semua peran saya selalu serius dan berusaha jadi karakter baru dan believable di mata penonton," tutur Marsha Timothy usai menerima Piala Citra dalam ajang FFI 2018 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu malam (9/12).
Baca juga: Widyawati, Tak Pernah Punya Target dalam Hidup atau Karier
Kesuksesan film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak, membawa nama Marsha Timothy melambung ke dunia internasional. Pasalnya, sebelum film tersebut dilepas ke pasaran Indonesia pada 16 November 2017, film dengan judul internasional Marlina: The Murderer in Four Acts tersebut sudah lebih dulu meraih kesuksesan di berbagai festival film internasional. Sebut saja Festival Film Cannes, Festival Film Toronto, Festival Film Selandia Baru.
Istri dari aktor kenamaan Vino G Bastian ini memenangi penghargaan bergengsi, Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam FFI 2018 meski harus bersaing dengan nama-nama populer lain seperti Dian Sastrowardoyo.
Pertama Dikenal
Marsha Timothy lahir di Jakarta, 18 Januari 1979, pertama kali muncul dan dikenal publik saat tampil dalam film petualangan berjudul Ekspedisi Madewa tahun 2006. Dalam film tersebut, perempuan keturunan Jerman-Batak ini didaulat untuk memerankan tokoh Sandika. Namanya kian melejit saat bermain dalam film layar lebar berjudul Cokelat Stroberi pada tahun 2007 dan Otomatis Romantis pada tahun berikutnya.
Perjalanan kariernya di dunia perfilman Indonesia makin mulus dengan masuknya nama Marsha dalam jajaran nominasi di berbagai gelaran penghargaan film lokal. Anak dari pasangan Eugene Timothy dan Erna Hoekwater tersebut juga sempat meraih dua penghargaan Indonesia Movie Awards sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dan Pemeran Utama Wanita Terfavorit saat membintangi film Nada untuk Asa, juga satu penghargaan Piala Maya untuk film yang sama, sebagai Pemeran Utama Wanita Terpilih tahun 2005.
Perempuan yang akrab dipanggil Caca ini juga terkenal lewat belasan iklan yang dibintanginya. Wajah ayu Caca kerap muncul di berbagai iklan produk seperti kosmetik Ponds, produk minuman Pocary Sweat dan produk permen Capilanos yang berhari-hari menghiasi layar televisi. Kelompok musik terkenal seperti Ada Band, Gigi dan Keris Patih juga mendaulat dirinya untuk bermain sebagai model klip video musik mereka.
Lebih dari 30 Film
Marsha dipersunting aktor terkenal Vino G Bastian. Caca resmi menikah dengan anak penulis novel Wiro Sableng itu pada tanggal 20 Oktober 2012, setelah sebelumnya memutuskan untuk menjadi mualaf. Dari pernikahan tersebut, pasangan ini dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Jizzy Pearl Bastian pada tanggal 12 Juli 2013.
Sampai tahun 2018 ini, setidaknya sudah ada lebih dari 30 judul film yang dibintanginya, termasuk film aksi The Raid 2 dan film bergenre thiller Modus Anomali. Membintangi setidaknya dua judul serial sinetron, puluhan judul FTV, belasan iklan dan lima buah klip musik video.
Adik dari produser film terkenal Sheila Timothy ini juga muncul sebagai Bidadari Angin Timur dalam film garapan kakaknya itu yang berjudul Wiro Sableng 212 pada agustus 2018. Dalam film tersebut, Marsya beradu akting dengan suaminya sendiri, Vino G Bastian. Film termutakhir yang dibintangi Caca akan dirilis Januari 2019 mendatang. Film tersebut berhasil menyedot kurang lebih sebanyak 1.552.014 penonton. []
