Maroko Diminta Tidak Ekstradisi Aktivis Uighur ke China

Organisasi-organisasi HAM internasional mendesak agar Maroko tidak mengekstradisi seorang aktivis Uighur ke China
Aishan Idijes di Turki, 2019 (Foto: voaindonesia.com - Safeguard Defenders via AP)

Jakarta – Organisasi-organisasi HAM mendesak agar Maroko tidak mengekstradisi seorang aktivis Uighur ke China yang ditangkap setelah dia tiba dengan penerbangan dari Turki. Organisasi nonpemerintah, Safeguard Defenders, menyatakan Yidiresi Aishan dibawa ke tahanan, sesuai perintah penangkapan dari Interpol yang dikeluarkan atas permintaan China .

Tuduhan terhadap Aishan tidak jelas. Direktorat Jenderal Keamanan Nasional Maroko, 27 Juli 2021, menyatakan surat Interpol itu dikaitkan dengan kecurigaan bahwa Aishan adalah anggota “organisasi yang masuk daftar organisasi teroris.”

protes warga uighur di luar negeriIlustrasi: Protes warga Uighur di luar negeri terhadap pemerintah China (Foto: dw.com/id)

Amnesty International menyatakan Aishan menghadapi “penahanan dan penganiayaan sewenang-wenang jika ia dipulangkan secara paksa ke China.”

“Mendeportasi Aishan ke China, di mana Uighur dan kelompok-kelompok minoritas etnik lainnya menghadapi kampanye mengerikan berupa penahanan massal, persekusi dan penganiayaan, akan melanggar hukum internasional,” kata Direktur Program Penanggulangan Krisis Amnesty International, Joanne Mariner, dalam sebuah pernyataan.

Seorang perempuan dari etnis minoritas UighurSeorang perempuan dari etnis minoritas Uighur membentangkan poster dalam unjuk rasa menuntut informasi mengenai kerabat mereka di depan Konsulat China di Istanbul, Turki, 22 Februari 2021 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Kongres Uighur Dunia juga meminta pihak berwenang Maroko agar menghentikan semua prosedur deportasi. Eric Goldstein, deputi direktur Human Rights Watch untuk kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, menyebut sistem Interpol “tercemar” dan mengatakan Aishan harus diberi pengacara untuk melawan ekstradisi.

Aishan telah tinggal di Turki dan bekerja sebagai desainer web dan aktivis sejak 2012. Dia terbang dari Istanbul ke Casablanca pada 19 Juli 2021 lalu (uh/ab)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Perusahaan China Masuk Daftar Hitam Amerika Terkait HAM Uighur
Beberapa perusahaan di China masuk “daftar perdagangan hitam” AS dituding dukung pelanggaran HAM atas minoritas muslim Uighur
China Dituduh Bertanggung Jawab Atas Kematian Peneliti Uighur
Kematian mencurigakan seorang peneliti biologi Uighur di sebuah fasilitas penahanan di Xinjiang menarik perhatian media sosial
China Menindas Uighur di Luar Negeri Menyebar di 30 Negara
Sebuah studi baru berpendapat, penindasan China terhadap etnis Uigur di luar negeri telah menyebar ke hampir 30 negara di seluruh dunia