Mari Kita Budayakan Gaya Hidup Baru dengan Memakai Peralatan Serba Elektrik

Dengan tingkat elektrifikasi secara nasional 99,63 persen, maka perlu digalakkan faya hidup baru dengan memakai peralatan yang serba elektrik
SPKLU Ultra Fast Charging PLN (Foto: Dok/web.pln.co.id)

Oleh: Syaiful W. Harahap*

TAGAR.id – Menghadapi krisis energi global dan untuk mengurangi emisi karbon solusinya adalah memakai peralatan yang serba elektrik yang ramah lingkungan dengan listrik yang diproduksi oleh PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) Persero sebagai gaya hidup baru (electrifying lifestyle).

Pemerintah dan masyarakat bisa secara bersama-sama menggalang partisipasi untuk memakai energi hijau di berbagai sektor untuk mengurangi emisi karbon dengan menerapkan gaya hidup baru yang berbasis pada peralatan yang digerakkan listrik.

Maka, amatlah tidak arif dan tidak pula bijaksana jika ada wacana yang akan menghapus monopoli PLN di saat dunia beralih ke energi hijau dengan beralih ke daya listrik yang ramah lingkungan dan bebas emisi.

Selain itu menghapus monopoli PLN untuk menyediakan listrik memenuhi kebutuhan energi yang lebih baik juga akan terganggu yang ujung-ujungnya justru mencekik warga dengan persaingan tarif yang tidak sehat.

PLN sendiri menjual listrik di bawah biaya pokok produksi (BPP) karena listrik jadi urusan negara untuk memenuhi hajat hidup rakyat sehingga disubsidi pemerintah yang sudah barang tentu tidak akan bisa dijalankan oleh perusahaan listrik swasta. Itu artinya PLN memproduksi listrik secara komersial, tapi dijual dengan pijakan kepentingan sosial untuk masyarakat.

Berdasarkan laporan PLN (Statistik PLN 2022), rasio elektrifikasi di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022, nilainya mencapai 97,63% dengan total pelanggan rumah tangga sebanyak 78.327.897. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 2,62 juta dari periode sebelumnya (year-on-year/yoy) yang memiliki pelanggan sebanyak 75.726.553 pelanggan pada 2021(databoks.katadata.co.id, 11/07/2023).

PLN memiliki pembangkit listrik dengan total kapasitas terpasang 44.939,88 megawatt (MW) pada akhir 2022. Ini dihasilkan oleh 12 jenis pembangkit (databoks.katadata.co.id, 13/6/2023).

Sedangkan rasio elektrifikasi dengan skala nasional mencapai 99,63 persen dan rasio desa yang sudah dialiri listrik PLN mencapai 99,79 persen pada akhir 2022. Ini berdasarkan laporan Capaian Kinerja 2022 dan Rencana Kerja 2023 Subsektor EBTKE (iesr.or.id, 22/8/2023).

Penyediaan energi hijau untuk mendukung electrifying lifestyle erat kaitannya dengan pelayanan publik karena menyangkut peralatan yang dipakai dalam pelayanan publik. Di ranah inilah PLN mewujudkan visi (menjadi penyedia jasa dan tenaga listrik yang handal di regional dan internasional) serta misi (memenuhi tuntutan pasar dengan mengutamakan kepuasan pelanggan serta memberikan hasil terbaik kepada stakeholder).

Menggunakan energi listrik jauh lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan memakai bahan bakar fosil yang dikenal sebagai bahan bakar minyak (BBM). Selain dihadang fluktuasi harga ketersediaan BBM juga sangat terbatas di alam yang dalam proses penyediannya juga menimbulkan kerusakan lingkungan dan ekosistem serta gas buangannya pun timbulkan polusi udara serta penyumbang emisi karbon.

Gaya hidup baru itu merupakan solusi jitu dan alternatif menghadapi krisis energi global dengan mengurangi emisi karbon sehingga meningkatkan produktivitas di berbagai sektor, seperti rumah tangga, transportasi, pariwisata, industri, pertanian dan perikanan.

Jokowi memperhatikan turbin kincir anginPresiden Joko Widodo memperhatikan turbin kincir angin usai meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Desa Mattirotasi, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin (2/7/2018). (Foto: bbc.com/indonesia/ANTARA/ABRIAWAN ABHE)

Sektor kelistrikan memegang peran penting dalam pembangunan suatu negara untuk mewujudkan kehidupan yang layak bagi warga yang sekarang beralih ke energi hijau.

Sumber energi baru dan terbarukan (EBT) yang tersedia sebagai sumber daya alam secara terus-menerus dan tidak terbatas yaitu sinar matahari (Pembangkit Listrik Tenaga Surya/PLTS), air (Pembangkit Listrik Tenaga Air/(PLTA), angin (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/(PLTB, sudah beroperasi di Sidrap, Sulsel) dan panas bumi (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi/PLTP).

Kawasan Teluk yang kaya sumber bahan bakar fosil pun sudah mulai melakukan diversifikasi (sember) engeri, antara lain dengan PLTS. Satu meter persegi lahan dilengkapi dengan panel surya, maka dapat dihasilkan jumlah energi yang sama dengan 160 liter minyak setiap tahun (dw.com/id, 28/11/2023).

Dalam kaitan gaya hidup baru yang serba elektrik, maka pemerintah, dalam hal ini PLN, terus mengembangkan penggunaan energi listrik ramah lingkungan yang dikenal sebagai energi hijau untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil (bahan bakar minyak/BBM) dan menurunkan emisi gas karbo yang dikenal sebagai electrifying lifestyle. Seperti memakai kendaraan bermotor yang digerakkan listrik (sepeda motor, mobil, bus dan truk.

Warga tidak perlu lagi antre di pom bensin (SPBU) pulang kerja di malam hari atau hendak berangkat kerja di pagi hari karena begitu sampai di rumah tinggal colok untuk mengecas baterai motor dan mobil.

pemotor isi bateraiSeorang pengguna motor listrik sedang mengcas sepeda motornya di SPKLU. (Foto: otomotif.antaranews.com/ANTARA/HO-PLN)

PLN sendiri akan terus membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung pengisian baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang tersebar secara nasional. Sedangkan untuk penggunaan cas motor dan mobil pribadi di rumah atau di kantor diperlukan alat pengisian yang sesuai dengan daya listrik yang tersedia dan kebutuhan daya kendaraan. Ada dua sistem pengisian baterai yaitu pengisian cepat (fast charging) dan pengisian normal (slow charging).

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Indonesia sebanyak 842 unit per 18 April 2023 yang tersebar di 488 lokasi (indonesiabaik.id, 31/7-2023).

Di ranah domestik juga bisa menerapkan gaya hidup baru dengan menggunakan peralatan yang digerakkan listrik, seperti kompor induksi, air fryer, dan water heater (juga bisa digerakkan sinar matahari).

kompor induksi di warungKompor induksi di dapur rumah warung lebih aman, praktis, efisien dan nyaman (Foto: Dok/web.pln.co.id)

Begitu juga di sektor usaha, seperti warung, rumah makan dan restoran memakai peralatan yang menggunakan listrik PLN agar lebih efisien dan bebas polusi serta emisi karbon.

Ketika gaya hidup sehat jadi bagian dari kehidupan sehari-hari melalui makanan, maka pemakaian air fryer merupakan pilihan jitu bagi penyedia makan yang selama ini digoreng. Air fryer adalah alat untuk menggoreng makanan tanpa minyak dengan cara mengalirkan udara panas di sekitar makanan.

Sektor pariwisata juga sudah saatnya menerapkan electrifying lifestyle, seperti di penginapan, losmen, hotel, resort dan tempat-tempat tujuan wisata agar jadi bagian dari program yang menerapkan penggunaan energi hijau yang bebas emisi karbon.

Terkait dengan penggunaan alat transportasi yaitu motor dan mobil listrik, pemerintah memberikan subsidi bagi pembelian motor dan mobil listrik. Pembeli motor listrik terima subsidi Rp 7 juta/unit. Sedangkan subsidi untuk mobil listrik bervariasi mulai dari Rp 24,3 juta – Rp 85,9 juta.

Tidak hanya di Indonesia, di Amerika Serikat (AS) pun jenis kendaraan energi bersih yang memenuhi persyaratan mendapat subsidi sebesar 7.500 dolar atau setara dengan Rp 115,6 juta (VOA, 2/12/2023).

Beberapa instansi, lembaga dan perusahaan sudah mencanangkan pemakai kendaraan listrik, seperti PLN dan TransJakarta yang sudah mengoperasikan bus listrik.

smarroad di swediaSmartRoad, proyek percontohan sepanjang 1,6 kilometer di pinggiran kota Visby, kota terbesar di pulau Gotland, Swedia. Jalan ini dibangun menggunakan teknologi transfer listrik nirkabel yang dinamis. (Foto: voaindonesia.com/Business Wire/AP)

Dunia sendiri terus bergegas menerapkan energi hijau, seperti di Gotland, Swedia, ada SmartRoad yang memberikan akses untuk mengecas baterai bus ulang-alik bandara. Teknologi ini dalam waktu dekat dapat mengisi daya di 2.000 km jalan-jalan tersibuk di negara Skandinavia itu (VOA, 25/6/2022).

Komitmen PLN terkait dengan gaya hidup baru ini yaitu ak terus menghadirkan listrik yang handal dan mampu mendorong multiplier effect kepada masyarakat. Dengan menggunakan listrik PLN masyarakat bisa meningkatkan produktivitas ekonomi dan juga jadi penopang pertumbuhan ekonomi dengan skala nasional (dari berbagai sumber). []

* Syaiful W. Harahap adalah Redaktur di Tagar.id

Berita terkait
PLN Ingatkan Pelanggan Gunakan Instalasi dan Peralatan Listrik Sesuai SNI
Meskipun bukan wewenang PLN sampai ke instalasi listrik dalam rumah pelanggan, tetapi PLN mengimbau pelanggan untuk tetap memperhatikannya.
0
Mari Kita Budayakan Gaya Hidup Baru dengan Memakai Peralatan Serba Elektrik
Dengan tingkat elektrifikasi secara nasional 99,63 persen, maka perlu digalakkan faya hidup baru dengan memakai peralatan yang serba elektrik