Bantaeng - Sejak beberapa minggu terakhir Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan dihebohkan dengan kejadian pencurian bunga-bunga milik warga. Tidak tanggung-tanggung, para pencuri sampai nekat memasuki halaman rumah korbannya.
Beberapa kejadian tertangkap kamera CCTV. Hal tersebut diketahui dari postingan salah satu korban pencurian yang dia unggah di media sosial.
Saya sudah berkali-kali kemasukan maling bunga, cuma malas kalau mau diviralkan
Andi Nurviani Langgara, warga jalan Pemuda, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, salah satu korban pencurian bunga-bunga. Kepada Tagar, ia menuturkan bahwa kejadian yang ia alami sudah terjadi berkali-kali.
"Saya sudah berkali-kali kemasukan maling bunga, cuma malas kalau mau diviralkan," katanya saat dihubungi Tagar, Sabtu, 25 Juli 2020.
Maling bunga tersebut juga beraksi tanpa mengenal waktu. Ia beraksi setiap kali mendapatkan kesempatan. Pekarangan rumah Andi Nurviani yang berbatasan langsung dengan tepi jalan poros memang memudahkan untuk mengintai kondisi rumah dari luar.
Sejauh ini maling bunga tersebut diketahui mengincar dua jenis bunga yang sedang tren di kalangan ibu-ibu di Bantaeng. Diantaranya bunga jenis Aglonema dan Anggrek.
"Pernah ada yang bawa lari sama potnya, pernah juga langsung main cabut. Baru-baru ini punya ibuku, jenis Aglo yang subur, ada enam tunas bisa dijual," jelas Nurviani.
Bunga jenis Aglo tersebut katanya diangkut maling. Ia mengalami kerugian yang tak sedikit. Satu tunas Aglo dihargai Rp 50.000.
Kendati telah berkali-kali kemasukan maling, Andi Nurviani belum berniat untuk membawa kasus ini ke kepolisian. Meskipun ia memiliki bukti berupa rekamam CCTV.
Sementara itu, Paur Humas Polres Bantaeng, Aipda Sandri, membenarkan maraknya kejadian maling bunga saat ini.
"Iya memang sudah banyak keluhan warga di Medsos tapi sejauh ini sepertinya belum ada yang membuat laporan resmi, nanti saya cek lagi," katanya saat dihubungi Tagar melalui telefon selulernya. []