Oleh: Dr. Sri Mulyono, Sekjen Pimnas Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)
Alasan-alasan untuk meminta pemakzulan Presiden ala Denny Indrayana adalah bukan alasan yang mendasar, hanya analisis yang dipaksakan. Denny seperti pendekar mabuk yang nabrak sana nabrak sini dan tanpa panduan disiplin bernegara dan berkonstitusi.
Sangat tidak tepat Denny kirim surat kepada Pimpinan DPR, karena jelas dia tidak standing politik terkait pemakzulan.
Jika Denny serius dan bukan hanya seperti pendekar mabuk, berkirim suratnya lebih tepat misalnya kepada Partai Demokrat yang sempat mengusungnya pada Pilkada Kalsel dan unya hubungan khusus dengan SBY.
Yakinkan saja PD soal pemakzulan ini dan biarkan PD yang menyatakan sikapnya di DPR.
Denny seperti pendekar mabuk yang nabrak sana nabrak sini dan tanpa panduan disiplin bernegara dan berkonstitusi.
Berpolitiklah dengan sikap yang terbuka dan kesatria. Jangan hanya plintat-plintut untuk bikin keruh dan testing the water saja.
Kami mendesak para pemimpin politik untuk berpikir strategis demi kepentingan bangsa dan negara serta kemajuan demokrasi yang produktif, bukan terbawa pada pertarungan kepentingan politik masing-masing yang sangat egoistik.
Manuver-manuver politik lewat cara-cara Denny Indrayana patut diduga hanyalah cara dari partai tertentu untuk bikin keruh dan gaduh politik demi mengambil keuntungan-keuntungan politik sesaat. Di lain pihak juga hanya menghasilkan permusuhan-permusuhan politik tak berkesudahan yang merugikan demokratisasi dan persatuan nasional kita. []