Manusia Menularkan Covid-19 ke Hewan! Berikut Penjelasannya

Pandemi Covid-19 sedang melanda hampir seluruh wilayah dunia telah menimbulkan banyak informasi. Benarkah manusia menularkan Covid ke hewan?
Ilustrasi - Menjaga kesehatan hewan.(Foto: Tagar/iStock)

Jakarta - Pandemi Covid-19 yang saat ini sedang melanda hampir seluruh wilayah dunia telah menimbulkan banyak informasi, salah satunya anggapan bahwa virus Corona dapat menyebar dari hewan ke manusia. Informasi tersebut pun telah banyak membuat pemilik hewan peliharaan di seluruh dunia meninggalkan hewan peliharaan mereka. 

Menanggapi hal ini, dokter hewan terkemuka di India Sandeep Singh menegaskan bahwa tidak ada dokumen yang membuktikan bahwa Covid menyebar dari hewan ke manusia. 

“Penularan Covid dari hewan ke manusia hanyalah rumor. Tidak ada dokumen yang membuktikannya. Saya telah merawat hewan selama penguncian dan belum tertular virus atau gejala apa pun dari mereka. Saya telah menasihati pemilik hewan peliharaan untuk tidak memberikan atau meninggalkan hewan peliharaan mereka,” kata Dr Sandeep Singh seperti dilansir Jagran News, Senin, 2 Agustus 2021. 

Senada dengan Sandep, Dr Ishwar Gilada, Konsultan Penyakit Menular di India juga menekankan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan penyebaran Covid dari hewan peliharaan ke manusia, Dr Gilada mengimbau masyarakat untuk tidak bertindak atas informasi yang salah. 

“Orang-orang tanpa melihat bukti ilmiah apa pun mulai meninggalkan hewan peliharaan mereka di jalanan. Saya mengimbau masyarakat untuk tidak bertindak atas informasi yang salah dan tidak meneruskan pesan tentang penularan Covid-19 dari hewan peliharaan ke manusia,” kata Dr Gilada.

Pandemi Covid-19, para peneliti telah menemukan infeksi virus corona pada hewan peliharaan anjing dan kucing dan beberapa binatang di kebun binatang, termasuk kucing besar dan gorila. Infeksi ini bahkan terjadi walaupun staf menggunakan alat perlindungan diri (APD). 

Bulan Desember, Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mengonfirmasi kasus pertama binatang liar terinfeksi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan wabah Covid-19. Para peneliti menemukan cerpelai liar yang terinfeksi virus di Utah, AS, dekat peternakan cerpelai yang sudah terjangkit virus Covid-19. 

Cara virus berpindah antar spesies adalah dua ilmuwan yang mempelajari virus di kehidupan liar dan sekarang meneliti potensi transmisi SARS-CoV-2 dari manusia ke binatang peliharaan dan hewan liar. 

Ketika virus berpindah dari satu spesies ke spesies lain, ilmuwan menyebutnya sebagai spillover. Untungnya, ini tidak mudah terjadi. Untuk bisa menginfeksi spesies baru, suatu virus harus terikat pada protein sel dan masuk ke dalam sel, tanpa terhalang oleh sistem imun. 

Setelah itu, virus ini akan menghindari antibodi dan penyerang antivirus lainnya dan mereplikasi diri dengan tingkat yang cukup tinggi untuk bisa menular ke binatang berikutnya. 

Ini biasanya berarti bahwa semakin dekat kekerabatan antara dua spesies tersebut, semakin besar kemungkinan mereka terjangkit virus yang sama. Simpanse, spesies yang memiliki kekerabatan paling dekat dengan manusia, bisa tertular dan sakit oleh banyak virus dari manusia. 

Awal bulan ini, dokter hewan di Kebun Binatang San Diego, AS, mengumumkan bahwa kawanan gorila di kebun binatang tersebut terinfeksi oleh SARS-CoV-2. Ini mengindikasikan ada kemungkinan virus ini berpindah dari manusia ke relatif terdekat. 

Beberapa virus cenderung menetap di satu spesies atau spesies yang berkerabat dekat, sedangkan virus lain tampaknya lebih mampu berpindah ke banyak spesies. Influenza, contohnya, bisa menginfeksi berbagai jenis hewan, dari burung gereja hingga paus. 

Virus corona diketahui biasanya menular ke antar spesies. Penting untuk bisa mengetahui berapa banyak dan spesies mana bisa terinfeksi SARS-CoV-2, serta spesies mana saja menyebarkan virus ini. []

Berita terkait
Covid-19 Varian Delta Menular Semudah Penularan Cacar Air
Virus corona varian Delta yang dapat menular “semudah cacar air” oleh orang-orang yang telah maupun tidak divaksinasi
Covid-19 Varian Delta Lebih Menular Dibanding Varian Lain
Varian delta virus corona, pertama kali ditemukan di India, 40% lebih menular dibandingkan varian alpha (yang ditemukan di Inggris)
Lonjakan Covid-19 di India Karena Varian yang Lebih Menular
Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) mengatakan varian virus yang lebih menular ikut menyebabkan kematian itu
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.