Makassar - Banyak pecinta hewan mulai khawatir dengan isu yang beredar bahwa hewan bisa tertular virus corona, khusunya type coronavirus disaster (covid) 19, akan tetapi isu tersebut sedikit keliru. drh. Dwi Kesuma Sari mengatakan hewan tidak bisa tertular virus corona karena reseptornya beda.
“Unggas, anjing, kucing ada penyakit yang disebabkan oleh Coronavirus tapi berbeda tipenya. Dan dari hewan pun yang terkena Coronavirus karena beda tipe tidak bisa menularkan ke manusia,” ujar Dwi, Rabu, 1 April 2020.
Ketua Prodi Kedokteran Hewan Unhas ini menambahkan, kalaupun ada virus menempel nanti pada saat pemeriksaan di hewannya. Menurutnya, ada kasus ditemukan ditularkan dari manusia ke hewan peliharaannya, tapi itu hanya positif ringan dan tidak menyebabkan sakit pada anjingnya.
Unggas, anjing, kucing ada penyakit yang disebabkan oleh Coronavirus tapi berbeda tipenya.
“Jadi dari hewan ke manusia tidak ada karena tidak ada reseptornya, di anjing ada namanya canine coronavirus (CCov) dan ini beda dengan coronavirus Covid-19 di manusia, pada anjing menyebabkan gangguan pencernaan dan respirasi sementara corona pada kucing virusnya feline coronavirus (FCoV) menyebabkan Feline Infectious Peritonitis atau FIP,” tambahnya.
Ia menagaskan, dari hewan ke manusia tidak ada, dan dari manusia ke hewan kesayangan karena berbeda reseptornya di sel. Dwi menyarankan untuk orang yang suka memelihara hewan untuk tetap jaga kebersihan.
Jadi dari hewan ke manusia tidak ada karena tidak ada reseptornya.
Selalu cuci tangan kalau mau dekat hewannya, jangan terlalu sering dicium, ditakutkan kalau ada droplet yang berisi virus dan belum mati dan dipegang lagi oleh penyayang hewan lainnya malah menularkan ke penyayang lainnya.
“Tapi bukan berarti hewannya yang menularkan ya. Sama saja dengan habis bersin pegang hidung atau mulut setelah itu pegang gagang pintu, meja dan lainnya dipegang orang lain itu beresiko menularkan. Intinya jaga kebersihan manusianya sendiri sebagai penyayang hewan dan kebersihan hewan peliharaannya sendiri dan Physical distance tetap dipatuhi,” jelas Dwi Kesuma. []