Jakarta - Emiten produsen roti brand Sari Roti bakal membagi dividen kepada para pemegang saham. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) serta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 149,5 miliar yang dijadwalkan untuk dibagikan pada tanggal 27 Juli 2020.
“Manajemen mengusulkan dividend pay out ratio sebesar 50% dari laba bersih tahun 2019 atau setara dengan dividen yield 2,2% dengan mempertimbangkan kinerja operasional yang baik dengan arus kas yang sehat serta sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham,” ucap Direktur PT Nippon Indosari Corporindo Tbk., Arlina Sofia dalam keterangan tertulis, Selasa, 7 Juli 2020.
Baca Juga: Dividen Saham Telkom Rp 154 Perlembar Saham
Rapat pemegang saham juga menyetujui laporan direksi perseroan mengenai jalannya perseroan serta mengesahkan neraca dan perhitungan laba rugi perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. “RUPSLB juga menyetujui rencana penawaran umum berkelanjutan Obligasi yang dananya untuk ekspansi usaha. Perseroan senantiasa mencari sumber pendanaan terbaik dengan biaya yang paling rendah. Dengan telah diperolehnya persetujuan ini, bila diperlukan dan saat suku bunga pinjaman pada tingkatan kompetitif, maka Perseroan dapat segera melakukan penawaran umum berkelanjutan obligasi, ucap Arlina.
ROTI mencatatkan kinerja yang gemilang di tahun 2019 lalu dengan perolehan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 301,1 miliar setara pertumbuhan 74,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 13 April 2020, emiten ini baru saja mendatangani perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan total Rp 1 triliun.
Dalam keterbukaan informasi disebutkan bahwa perjanjian fasilitas kredit tersebut meliputi fasilitas kredit time loan revolving dan installment loan akan sangat mendukung rencana kerja perseroan khususnya mendukung permintaaan pasar yang sangat tinggi saat ini dan juga mengantisipasi potensi pertumbuhan bisnis roti di Tanah Air. Untuk fasilitas kredit time loan revolving dengan nilai plafon sebesar Rp 500 miliar dan suku bunga 8,5% ditujukan untuk mendukung modal kerja perseroan yang akan dapat dicairkan maupun dilunasi sesuai dengan kebutuhan sampai dengan 11 Desember 2020. Sementara fasilitas installment loan juga memiliki nilai plafon sebesar Rp 500 miliar dan suku bunga 8,5% dapat digunakan sewaktu-waktu selama masih dalam batas availability period satu tahun sebagai tambahan modal kerja perseroan untuk menjaga kontinuitas suplai bahan baku produksi.
Simak Pula: Aneka Tambang Bagi Dividen Rp 67,84 M, Cek Jadwalnya
Produsen roti dengan merek Sari Roti ini berkomitmen menjaga neraca keuangan (balance sheet) yang sehat dengan ekuitas Rp 3,07 triliun sebagaimana tercatat dalam laporan keuangan auditan per 31 Desember 2019. Untuk itu, dengan kedua fasilitas kredit ini diharapkan dapat semakin memperkuat struktur modal kerja perseroan untuk terus tumbuh dikemudian hari. []