Mantan Kepala Keamanan Jadi Pemimpin Hong Kong

China akan segera tempatkan mantan kepala keamanan sebagai pemimpin Hong Kong menggantikan Carrie Lam
John Lee, satu-satunya kandidat untuk pemilihan kepala eksekutif Hong Kong, mengumumkan platform kampanyenya sembilan hari sebelum pemilihan. (Foto: voindonesia.com/VOA)

TAGAR.id, Hong Kong – China akan segera mengangkat seorang pejabat keamanan karier sebagai pemimpin baru Hong Kong menggantikan Carrie Lam yang habis masa jabatannya dan tidak ikut lagi pemilihan

John Lee, mantan pejabat nomor dua di Hong Kong, adalah satu-satunya kandidat pada pemilihan pemimpin baru, pada hari Minggu, 8 Mei 2022.

Lebih dari setengah dari 1.500 anggota Komisi Pemilihan yang menunjuk kepala eksekutif telah mendukungnya dan ia hanya membutuhkan mayoritas sederhana untuk menang.

Lee akan menggantikan Carrie Lam pada 1 Juli 2022. Masa jabatan Lam selama 5 tahun ditandai dengan periode paling kacau di Hong Kong sejak bekas jajahan Inggris itu dikembalikan ke China pada 1997.

Pemilihan pemimpin baru Hong Kong tersebut sejalan dengan perubahan besar pada undang-undang pemilihan Hong Kong tahun lalu untuk memastikan bahwa hanya mereka yang setia kepada Beijing yang dapat memegang jabatan. Undang-undang itu juga memungkinkan perubahan sedemikian rupa lembaga legislatif Hong Kong sehingga menghapus suara-suara oposisi.

Carrie LamCarrie Lam menyatakan puas dengan pelaksanaan Pemilu legislatif di Hong Kong (Foto: abc.net.au/indonesian – AP/Vincent Yu)

Empat kepala eksekutif kota itu sebelumnya juga secara efektif ditunjuk oleh Beijing. Dorongan untuk memilih pemimpin melalui pemilihan umum kandas pada tahun 2014 di tengah protes yang menuntut Beijing melepaskan hak untuk menyetujui kandidat.

Kebangkitan Lee tumbuh dari protes prodemokrasi besar-besaran pada 2019 yang berkembang menjadi bentrokan kekerasan. Sebagai pejabat tertinggi urusan keamanan, ia memimpin usaha menghadapi pengunjuk rasa dengan gas air mata dan peluru karet, dan kemudian menangkap mereka.

Lam sebetulnya menerapkan perintah Beijing, tetapi birokrat karier itu tampaknya masih dianggap tidak sejalan dengan Presiden sekaligus Pemimpin Partai Komunis China, Xi Jinping. Untuk penggantinya, Beijing memilih Lee, mantan pejabat tinggi kepolisian dan pendukung setia Undang-Undang Keamanan Nasional baru yang melarang subversi, pemisahan diri, terorisme, dan kolusi dengan kekuatan asing. (ab/uh)/voaindonesia.com. []

YouTube Blokir Akun Calon Tunggal Pemimpin Hong Kong

Juni 2022 Akhir Masa Jabatan Pemimpin Hong Kong Carrie Lam

Master Kung Fu Calonkan Diri Jadi Pemimpin Hong Kong

Pemimpin Hong Kong Dukung Reformasi Kucilkan Pemrotes China

Berita terkait
Negara-negara Barat Didesak Membela Wartawan di Hong Kong
Tindakan keras pemerintah, sensor diri dan ancaman fisik terhadap wartawan membuat kebebasan media di Hong Kong “mengerikan”