Mantan Direktur Operasi Garuda Diperiksa Terkait Pengadaan Pesawat Udara

Kejagung telah menaikkan status kasus dugaan tindak pidana korupsi PT Garuda Indonesia ke tahap penyidikan. (Foto: Tagar/Antara)
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezar Simanjuntak. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung memeriksa mantan Direktur Operasi PT Garuda Indonesia (Persero) periode 2005-2012. berinisial Capt AS sebagai saksi dalam penyidikan kasus mark up sewa pesawat.

"Capt AS diperiksa terkait mekanisme pengadaan pesawat udara," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak  dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin, 7 Februari 2022.

Leonard menuturkan, hari ini penyidik memeriksad ua orang saksi. Selain Capt AS, juga ada saksi berinisial JR, selaku EVP PT Garuda Indonesia (persero) tahun 2012 yang juga diperiksa terkait mekanisme pengadaan pesawat udara.

Sebelumnya, penyidik Jampidsus Kejagung memeriksa Peter Gontha, mantan Komisari Garuda pada Jumat, 4 Februari 2002 dan memeriksa tiga mantan komisaris Garuda tahun 2012 dan 2013 pada Kamis, 3 Februari 2022. Ketiganya diperiksa terkait mekanisme pengadaan pesawat udara.

Pada pemeriksaan sebelumnya, Senin, 31 Januari penyidik juga memeriksa tiga saksi dari pihak Garuda Indonesia, yakni AP, EL dan IA. Ketiganya diperiksa terkait mekanisme perencanaan pengadaan dan pembayaran pesawat udara.

Sebelumnya, pada Rabu, 26 Januari 2022, Kejagung memeriksa Vice President (VP) CEO Office PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. berinisial RK. Ia diperiksa terkait mekanisme perencanaan, pengadaan, dan pembayaran perawat udara.

Selain RK, pihak Kejangung juga memeriksa tiga saksi lainnya, yakni Capt HR selaku anggota Tim Pengadaan PT Citilink Indonesia, PNH selaku Direktur PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dan SN selaku Vice President (VP) Airwortiness Management PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Kejagung telah menaikkan status kasus dugaan tindak pidana korupsi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ke tahap penyidikan umum pada Rabu, 19 Januari 2021 lalu.

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menyampaikan bahwa penyidikan akan berkembang, tidak hanya tentang ATR 72-600, tetapi juga terkait pengadaan Bombardier, Airbus, Boeing, dan Rolls Royce. []


Baca Juga

Berita terkait
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi di Garuda Indonesia
Status kasus dugaan tindak pidana korupsi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. sudah dinaikkan ke tahap penyidikan umum
Kekesalah Erick Thohir di Kasus Pengadaan Sewa Pesawat Garuda
Erick secara tegas mengakui ada kesalahan yang dilakukan manajemen Garuda sebelumnya saat melakukan pengadaan pesawat.
Performa Bagus, Garuda Indonesia Fokuskan Diversifikasi Bisnis Kargo Udara
Lini bisnis kargo udara menjadi salah satu penopang penting pendapatan usaha Garuda.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.