Oleh: Simon Stone - BBC Sport di Old Trafford
TAGAR.id – Harapan Manchester United untuk meraih empat trofi musim ini kian terbuka setelah lolos ke semifinal Piala FA dengan mengalahkan Fulham 3-1 di perempat final pada 19 Maret 2023.
Manchester United bangkit dari ketinggalan satu gol untuk mengalahkan sembilan pemain Fulham dan mencapai semifinal Piala FA dengan kemenangan kontroversial di Old Trafford.
Anak asuh Marco Silva tampak berada di jalur yang tepat untuk penampilan kedua mereka di babak empat besar sejak mereka kalah dari West Ham di final tahun 1975 ketika dunia mereka runtuh akibat insiden handball 15 menit menjelang waktu berakhir.
Jadon Sancho tampaknya menyamakan kedudukan ke gawang yang kosong, hanya untuk Willian yang menyerang dan membersihkan.
Wasit Chris Kavanagh awalnya memberikan sepak pojok, tetapi VAR menyarankan wasit untuk memeriksa monitor pinggir lapangan, dengan protes Willian dan manajer Silva marah.
Silva dikartu merah bahkan sebelum Kavanagh bisa mengambil keputusan. Begitu dia melakukannya, Willian juga dipecat. Kemudian Aleksander Mitrovic, yang membuat Fulham unggul, mendorong lengan wasit saat dia dengan marah memprotes dan menjadi pengunjung ketiga yang dikeluarkan dari lapangan.
Setelah ketertiban dipulihkan, Bruno Fernandes memasukkan penalti.
Dalam waktu dua menit, Fulham kehilangan dua orang, manajer mereka dan memimpin.
Dua menit kemudian, Marcel Sabitzer mengubah umpan silang Luke Shaw menjadi 2-1 untuk United sebelum Fernandes menambahkan injury time ketiga untuk menyingkirkan Fulham dari Piala FA.
United akan menghadapi Brighton di semifinal di Wembley.
Pemandangan Silva yang mondar-mandir di terowongan dalam keadaan marah tidak menunjukkan kekalahan yang akan dia terima dengan baik.
Marcus Rashford rayakan gol untuk Manchester United ke gawang Real Betis di leg 2 babak 16 besar Liga Europa 16 Maret 2023 dengan skor akhir 1-0 sehingga aggregate jadi 5-1 untuk United (Foto: bbc.com/Getty Images)Fulham terkesan - sampai kekacauan pecah
Pembantaian insiden handball benar-benar mengubah arah permainan yang sempat didominasi Fulham.
Tidak sejak zaman Alan Mullery dan Bobby Moore mereka menikmati pengalaman final Piala FA, dan mereka tampil begitu dekat.
Jika bukan karena David de Gea, mereka akan hilang dari pandangan.
Setelah Mitrovic menerkam di tiang jauh untuk mengkonversi film Issa Diop, kiper United tampil heroik untuk menjaga skor tetap rendah.
Dengan kekuatan penuh, De Gea menangkis tembakan melengkung Willian yang mengarah ke sudut jauh, kemudian menggagalkan Mitrovic dengan penyelamatan luar biasa lainnya sebelum sundulan pemain Serbia itu memanfaatkan peluang yang setengah layak.
Dengan mantan gelandang United Andreas Pereira yang unggul saat kembali ke Old Trafford dan Tim Ream memimpin pertahanan yang kuat, tuan rumah tampaknya kehabisan ide.
Itu sampai Antony memimpin serangan balik dan mengarahkan ke Sancho, yang melewati Bernd Leno, berbalik ke dalam Harrison Read dan memantapkan dirinya sebelum menembak - dengan Willian menghalangi garis gawang.
Setelah itu, itu adalah kekacauan.
Isyarat Ten Hag dari pinggir lapangan selama pertandingan antara Bayern Munich dan Ajax (Foto: marca.com/AFP)
Bersatu mempersulit diri mereka sendiri
Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi jika Fulham tidak mengalami beberapa menit yang membawa malapetaka.
Namun, tidak diragukan lagi, bahwa sampai saat itu, United buruk.
Mungkin peningkatan jumlah penampilan di bawah standar mereka adalah konsekuensi duel dari jadwal pertandingan pasca-Piala Dunia yang sulit di mana mereka telah memainkan 13 pertandingan tengah pekan berturut-turut (dengan minimal empat pertandingan lagi setelah jeda internasional) ditambah semakin banyak pertandingan. cedera dan skorsing.
Absennya Christian Eriksen dan Anthony Martial yang terus berlanjut karena cedera telah meningkatkan tekanan pada orang lain untuk tampil.
Salah satu yang bangkit untuk menantang adalah Casemiro, tetapi pada hari Minggu pemain Brasil itu menjalani pertandingan pertama dari larangan empat pertandingan untuk pemecatan keduanya dalam hitungan minggu.
Oleh karena itu, untuk kredit mereka, mereka terus berhasil menemukan cara untuk menang begitu sering.
Fernandes, khususnya, mendorong United dari posisi sentral dan Shaw telah kembali ke performa terbaiknya setelah beberapa pertandingan yang sulit.
Namun, tanpa De Gea, mereka mungkin akan tersingkir. (bbc.com dan sumber lain). []