Manchester Derby, Penampilan Terburuk Man United

Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mengakui laga melawan Manchester City di semifinal pertama Piala Liga merupakan yang terburuk.
Manchester United menunjukkan penampilan terburuk saat dikalahkan Manchester City 1-3 di semifinal pertama Piala Liga di Stadion Old Trafford, Rabu 8 Januari 2020 dini hari WIB. Pemain Man United Mason Greenwood hanya menatap pemain City merayakan gol. (Foto: independent.co.uk)

Jakarta - Penampilan terburuk Manchester United saat dikalahkan Manchester City di semifinal pertama Piala Liga. Dalam Manchester Derby di Stadion Old Trafford, Rabu 8 Januari 2020 dini hari WIB, Man United dipaksa menyerah 1-3. 

Penampilan Man United sangat kontras dibandingkan saat menang 2-1 atas City di Etihad di pertandingan Liga Premier Inggris. Man United bermain cerdik dan taktis sehingga menang di kandang lawan. 

Namun saat bermain di hapan pendukung sendiri, The Red Devils kehilangan taji. Mantan gelandang Man United Darren Fletcher menyebut Marcus Rashford dkk bermain naif. Mereka seperti tidak tahu apa yang harus dilakukan menghadapi The Citizens

Ini tim muda dan kami masih terus belajar. Ini menjadi pengalaman berharga

Manajer Ole Gunnar Solskjaer pun mengaku kecewa dengan performa tim. Terutama di babak pertama, City dengan gampang mempermainkan rival satu kota itu sehingga bisa mencetak tiga gol. 

Diawali Bernardo Silva yang membobol gawang David de Gea di menit 17. Selanjutnya, City menguasai permainan sepenuhnya dan unggul 3-0. Man United beruntung tidak kebobolan sampai lima gol di babak pertama.  

"Dari gol pertama mereka sampai akhir babak pertama, itu penampilan terburuk kami. Tim sama sekali tak bisa berbuat apa-apa. Kami membiarkan mereka mengembangkan permainan. Kami selalu membuat keputusan yang tidak tepat," kata Solskjaer seperti dikutip RTE

"Hal yang wajar bila kepala Anda tertunduk saat tidak dalam performa terbaik Namun kami seharusnya dengan cepat bangkit. Tak perlu menunggu sampai babak pertama selesai," ujarnya. 

Hanya, Solskjaer mengakui timnya masih muda. Ini yang menjadikan Mason Greenwood dkk kerap melakukan kesalahan tak perlu tetapi fatal. 

"Ini tim muda dan kami masih terus belajar. Ini menjadi pengalaman berharga," kata Solskjaer lagi.

Man United Bermain Naif dan Lemah

Sementara Fletcher menyebut tim muda Man United bermain naif dan lemah. Akibatnya mereka tak mampu mengimbangi pasukan Pep Guardiola. Dia pun mendesak Solskjaer dan klub agar mendatangkan tiga pemain yang sarat pengalaman. 

Namun desakan itu ditepis Solskjaer. Menurutnya klub tidak akan melakukan pembelian pemain hanya karena panik dan mengalami kekalahan di sebuah pertandingan. 

"Bila keputusannya tepat (untuk membeli pemain) saya tentu akan mendapat dukungan untuk melakukannya. Bila itu tidak tepat, kami tidak akan melakukan apa pun," ujarnya. 

Peluang Man United ke final Piala Liga memang belum tertutup. Hanya, mereka harus membalikkan keadaan di semifinal kedua yang digelar di kandang City di Stadion Etihad, 29 Januari 2020. 

Persoalannya, Man United harus menang minimal 3-0 untuk menyingkirkan City dan lolos ke final. Sulit memang mengejar defisit gol menghadapi lawan sekelas City. Namun Solskjaer masih yakin dengan peluang timnya. []

Berita terkait
Man City Menang Mudah Atas Man United di Piala Liga
Manchester City menang mudah 3-1 atas Manchester United di semifinal pertama Piala Liga di Old Trafford, Rabu 8 Januari 2020 dini hari WIB.
Lingard Tinggalkan Medsos, Fokus di Man United
Pemain sayap Manchester United Jesse Lingard sudah meninggalkan aktivitas di media sosial. Dia fokus pada laga lawan Manchester City di Piala Liga.
Arsenal Vs Man United, Tak Lagi Duel Klasik
Arsenal berharap menang saat menghadapi Manchester United di laga pembuka di tahun baru 2020 di Emirates, Kamis 2 Januari 2020 dini hari WIB.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.