Oleh: Jess Anderson - BBC Sport di Etihad Stadium
TAGAR.id – Juara bertahan Manchester City menghindari kekalahan ketiga berturut-turut di Liga Premier Inggris ketika dua gol di babak pertama memastikan kemenangan atas Brighton di Stadion Etihad pada 21 Oktober 2023.
Dengan kemenangan ini City kembali ke puncak klasemen dengan 21 poin disusul Arsenal dengan poin yang sama tapi kalah dalam selisih gol.
Pasukan Pep Guardiola telah kalah dalam dua pertandingan liga sebelumnya -saat bertandang ke Wolves dan Arsenal- dan tidak pernah mencatat tiga kekalahan liga berturut-turut di bawah asuhan pelatih Spanyol itu.
Sang juara bertahan menunjukkan niat mereka sejak awal ketika Julian Alvarez membuka skor pada menit ketujuh, melepaskan tembakan melewati kepala kiper Brighton Jason Steele setelah lari indah dan umpan tarik dari Jeremy Doku.
Erling Halaand mengakhiri tiga pertandingan tanpa gol 10 menit kemudian ketika ia memanfaatkan kesalahan Carlos Baleba di lini tengah dan melepaskan tembakan keras kaki kiri ke gawang.
Babak kedua yang lebih tenang dari tim melihat tamu Ansu Fati memanfaatkan umpan buruk Manuel Akanji di dalam kotak penalti.
Gol tersebut terjadi di periode terakhir yang menegangkan ketika City bertahan dan Brighton berusaha menyamakan kedudukan dengan City terpaksa menutup masa tambahan waktu dengan 10 pemain ketika Akanji dikeluarkan dari lapangan karena kartu kuning kedua.
Doku terus memberikan ancaman di sisi kiri, memberikan umpan kepada Alvarez untuk gol pembuka dan dua kali nyaris mencetak gol melalui tendangan melengkung jarak jauh.
Penyerang asal Argentina Alvarez mendapat peluang kedua melalui tendangan bebas melengkung dan Phil Foden kurang beruntung karena usahanya tidak bersarang di sudut atas.
Kemenangan ini membawa City memuncaki klasemen Liga Premier sebelum Arsenal menghadapi Chelsea pada Sabtu malam.
Pemain bintang Manchester City, Erling Haaland (Foto: sportskeeda.com)
Haaland kembali mencetak gol
Tiga pertandingan hampir tidak bisa disebut sebagai kekeringan gol, tetapi setelah mencetak 52 gol dalam 53 pertandingan di semua kompetisi musim lalu, bahkan hanya satu pertandingan tanpa Haaland mencetak gol merupakan sebuah kejutan.
Dalam dua pertandingan liga sebelumnya, pemain asal Norwegia itu hanya melepaskan satu tembakan, sebuah performa yang tidak seperti biasanya bagi pencetak gol produktif tersebut, yang memecahkan rekor gol terbanyak di liga dalam satu musim tahun lalu dengan 36 gol.
Dan saat Haaland berlari untuk merayakannya bersama rekan-rekan setimnya dan para penggemarnya setelah melepaskan tembakan untuk menghentikan laju yang kering, ekspresinya menunjukkan ekstasi, lalu lega.
Haaland didukung oleh Doku dan Foden yang tampil impresif di sisi sayap dan Foden membuat penonton tuan rumah selalu waspada setiap kali ia berlari cepat di sisi sayap.
Alvarez juga menjadi pemain pengganti karena absennya gol Haaland, mencetak empat gol dalam delapan pertandingan setelah banyak yang mempertanyakan apakah keduanya bisa bermain di tim yang sama.
Dengan kembalinya Rodri dan John Stones, yang pertama kembali setelah menjalani skorsing tiga pertandingan dan yang terakhir kembali dari cedera, City hampir memiliki kekuatan penuh dengan hanya Kevin de Bruyne yang masih absen.
Secara umum, City tampak kembali normal, namun gol Brighton dan kartu merah Akanji yang terlambat, yang berarti ia akan absen pada derby Manchester minggu depan, mengubah kemenangan sederhana menjadi menit-menit terakhir yang menegangkan.
Pep Guadiola, pelatih City (Foto: sportsmole.co.uk/Reuters)Bocornya pertahanan Brighton
Brighton telah kebobolan lebih banyak gol dibandingkan tim mana pun di luar zona degradasi musim ini dengan 18 gol, termasuk sembilan gol di babak pertama.
Manajer Roberto de Zerbi akan merasa kecewa dengan cara timnya kebobolan gol pertama karena Alvarez sama sekali tidak terkawal di tepi kotak penalti.
Tim tamu kesulitan di babak pertama ketika Doku mengalahkan James Milner, yang kembali dari cedera otot melawan mantan klubnya, dengan pemain berusia 37 tahun itu diganti pada babak pertama setelah 45 menit yang terik.
Dua gol dalam 20 menit pertama mengingatkan kita pada kemenangan 6-1 Aston Villa atas The Seagulls di awal musim ini, namun babak kedua yang lebih terkontrol membuat Brighton tampak mengancam.
Mereka mengira telah membalaskan satu gol ketika Fati memberikan umpan kepada Kaoru Mitoma di ruang kosong, namun upaya pemain sayap Jepang itu berhasil diselamatkan dengan baik oleh Stefan Ortega, di bawah mistar gawang Ederson yang diistirahatkan.
Lewis Dunk dan Steele melakukannya dengan baik untuk mencegah upaya Alvarez masuk sebelum Brighton bergegas ke ujung lain dan Fati membalaskan satu gol.
Tim tamu memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan tetapi cedera yang dialami Solly March di menit-menit akhir membuatnya harus ditandu keluar lapangan dan momentum pun hilang.
Meskipun kebobolan gol jelas menjadi masalah bagi Brighton, mereka juga memiliki jumlah gol tertinggi kedua di liga – di belakang Newcastle – yang tidak diragukan lagi akan menjadi pertandingan yang menghibur.
Tapi De Zerbi harus menemukan cara untuk membendung aliran gol jika dia ingin menjadi lebih baik dari finis keenam yang memecahkan rekor musim lalu (bbc.com dan sumber lain). []