Manajer Arsenal Gusar Vardy Tak Dikartu Merah

Manajer Arsenal Mikel Arteta menilai striker Leicester City James Vardy seharusnya dikartu merah. Dia lakukan pelanggaran terhadap pemain Arsenal.
Striker Leicester City James Vardy (kanan) seharusnya dikartu merah karena lakukan pelanggaran sebelum mencetak gol ke gawang Arsenal di Liga Premier Inggris di Stadion Emirates, Rabu, 8 Juli 2020 dini hari WIB. (Foto: standard.co.uk)

Jakarta - Manajer Arsenal Mikel Arteta merasa gusar karena striker Leicester City James Vardy tak dikartu merah karena melakukan pelanggaran sebelum mencetak gol. Alhasil, Arsenal gagal menang karena ditahan Leicester 1-1 di pertandingan Liga Premier Inggris di Stadion Emirates, Rabu, 8 Juli 2020 dini hari WIB. 

Harapan Arsenal meraih kemenangan ke-4 pupus saat pertandingan tersisa 6 menit lagi. Setelah unggul lewat gol Pierre-Emerick Aubameyang, gawang The Gunners akhirnya dibobol oleh Vardy. 

Hanya sebelum mencetak gol, Vardy melakukan pelanggaran terhadap bek Shkodran Mustafi. Namun pelanggaran Vardy dibiarkan wasit Chris Kavanagh. 

Bila Eddie dikartu merah, bisa dipastikan yang lain juga mendapat kartu merah

Hasil akhir pertandingan akan berbeda bila wasit menghentikan laga karena pelanggaran tersebut dan bahkan memberikan kartu merah kepada Vardy. Pasalnya gol balasan Leicester tidak akan terjadi.

Arteta kecewa karena sebelumnya wasit tidak melakukan hal sama seperti ketika memberikan kartu merah kepada pemain Arsenal Edward Nketiah yang melakukan pelanggaran James Justin. Wasit sesungguhnya hanya memberikan kartu kuning kepada Nketiah. Namun dia sampai merasa perlu meninjau insiden itu lewat VAR dan kemudian menjatuhkan kartu merah pada pemain tersebut di menit 75. 

"Apa yang saya katakan, bila Anda meninjau insiden itu [lewat VAR], Anda seharusnya juga harus meninjau semua insiden," kata Arteta seperti dikutip Evening Standard

"Bila Eddie dikartu merah, bisa dipastikan yang lain juga mendapat kartu merah," ujar eks asisten manajer Manchester City ini. 

Nketiah Hanya Bermain 4 Menit

Nketiah sesungguhnya masuk menggantikan Alexandre Lacazette di menit 71. Ironisnya, baru 4 menit di lapangan dia sudah harus keluar lagi karena pelanggaran yang dilakukan.

Arteta menuturkan bila Nketiah telah meminta maaf kepada rekan tim. Namun pemain dan manajer tak ada yang menyalahkan dia. Sebaliknya, mereka memberi dukungan terhadap striker berusia 21 ini. 

"Dia tampak kecewa dan meminta maaf kepada tim. Hanya dia tak perlu melakukannya. Saya tahu dia sesungguhnya mengincar bola karena dia memang selalu ingin menang dalam perebutan bola," ucap Arteta. 

"Dia sebetulnya tak ingin mencederai pemain lawan. Dia tak melihat ada pemain yang datang," katanya memberi penjelasan. 

Meski demikian, Arteta mengakui tak mudah menghadapi Leicester. Apalagi tim harus bermain dengan 10 orang di pertengahan babak kedua. 

Hasil imbang itu tak mengubah posisi Arsenal di klasemen sementara. Mereka tetap di peringkat 7 dengan poin 50. Sedangkan Leicester yang mendapat poin 59 tetap turun ke peringkat 4. Posisi mereka direbut Chelsea yang menang 3-2 atas Crystal Palace. []

Berita terkait
Arsenal Vs Leicester, Gagal Menang Jelang Bubaran
Arsenal memetik hasil mengecewakan. Nyaris menang, namun Arsenal akhirnya hanya mampu bermain imbang melawan Leicester City di Liga Inggris.
Tetap di Arsenal, Aubameyang Minta Gaji Rp 4,5 M
Striker Pierre-Emerick Aubameyang tidak akan meninggalkan Arsenal. Hanya, dia meminta gaji Rp 4,5 miliar setiap pekan dalam kontrak barunya.
Mesut Ozil Harus Buktikan Layak Berkostum Arsenal
Gelandang Mesut Ozil dicoret saat Arsenal dihajar Manchester City. Manajer Mikael Arteta tegaskan Ozil harus buktikan layak bermain untuk Arsenal.