Maling Ikan Internasional, Dibuat Tak Berkutik oleh Menteri Susi

Sikap tegas Menteri Susi ini, membuat para nelayan Indonesia merasa nyaman.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (Foto: Instagram/Susi Pudjiastuti)

Jakarta, (Tagar 20/2/2019) - Kapal Andrey Dolgov atau juga dikenal sebagai STS-50 dan Sea Breeze berhasil dibekuk di Selat Malaka perairan Indonesia. Mereka tertangkap setelah setelah 10 tahun menjadi maling ikan di laut internasional.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti tak bisa dipungkiri sosoknya yang sensasional mencuri perhatian. Bukan hanya penampilan yang sekarang ini menjadi sorotan. Namun, segala kebijakan dan keputusannya tersebut yang justru menjadi pusat perhatian masyarakat. 

Salah satu jargonnya yang tak asing lagi didengar masyarakat itu adalah 'Tenggelamkan'. Jargon itulah yang begitu khas dikenal oleh masyarakat Indonesia, dan viral di media sosial

Jargon yang dikeluarkan bukan asal disebutkan oleh Susi Pudjiastuti. Sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, dirinya hanya ingin memperjuangkan kesejahteraan para nelayan dan masyarakat Indonesia. 

Kata ''tenggelamkan" dalam hal ini adalah bentuk suatu ketegasan Susi, terutama pada kapal asing yang tidak memiliki izin untuk memasuki perairan Indonesia. Dari sikap tegas Menteri Susi ini, membuat para nelayan Indonesia merasa nyaman. 

Bahkan atas ketegasannya tersebut membuat laut Indonesia juga terjamin keamanannya. Berkat sanksi-sanksi tegas ini, neraca perdagangan perikanan Republik Indonesia kini terbaik se-Asia Pasifik.

Pencarian ikan, pendapatan, dan penjualan dari hasil laut menjadi semakin baik. Indonesia yang merupakan negara maritim, dengan luas wilayah terbesar berupa lautan, dimaksimalkan oleh Susi Pudjiastuti.

Keputusan-keputusan heroik yang dikeluarkan oleh Menteri Susi Pudjiastuti, tentu saja berdampak langsung pada nelayan di Indonesia. Keberpihakan Susi kepada kesejahteraan para nelayan sudah terlihat dari sejak awal dirinya menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Menteri Susi secara konsisten memberikan bantuan dan bagi-bagi kapal gratis untuk memaksimalkan kerja para nelayan.

Hingga kini ribuan kapal telah dibagikan secara gratis kepada nelayan, melalui Dinas Perikanan. Para nelayan melaporkan hasil tangkapan dan diperjualbelikan dengan harga yang layak. Keputusan ini dirasakan memudahkan berbagai pihak. 

Pada  masa pemerintahnnya juga sudah ada sekitar ratusan kapal-kapal asing yang tertangkap karena illegal fishing di daerah laut Indonesia. 

Menurut Susi, tindak pencurian ikan (ilegal finishing) ini bukan hanya sebatas pencurian ikan semata. Tetapi yang dikhawatirkan oleh dirinya adalah kejahatan-kejahatan lainnya, seperti penyelundupan narkoba, perbudakan, dan berujung pada aktivitas perdagangan manusia (human trafficking).

Keberanian Menteri Susi dalam menenggelamkan dan meledakan lebih dari ratusan kapal yang melakukan praktik illegal fishing berhasil mencegah upaya kejahatan internasional terorganisir yang telah beroperasi di lautan Indonesia bertahun-tahun lamanya. 

Tak hanya itu, Menteri Susi juga dianggap berperan aktif dalam pembebasan awak kapal perikanan yang dijadikan budak di kapal-kapal asing. Ia pun memimpin pembebasan hiu paus yang terjebak secara ilegal.  

Berbagai terobosan Menteri Susi dinilai sangat berperan  penting dalam melindungi ekosistem laut Indonesia yang unik dan terkenal di dunia. Kebijakan-kebijakannya juga memberikan manfaat ekonomi dengan mempertahankan mata pencaharian puluhan ribu nelayan Indonesia

Kiprah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam menjaga ekosistem laut diakui oleh dunia. Susi pun mendapatkan penghargaan Leaders for a Living Planet dari World Wildlife Fund (WWF).

WWF menekankan peran Susi dalam pemberantasan illegal fishing, dan perlawanan terhadap Unregulated and Unreported Fishing (IUUF). Penghargaan Leaders for a Living Planet diberikan oleh World Wildlife Fund (WWF) Internasional, kepada perseorangan yang menunjukkan komitmen dan upaya yang luar biasa, dalam penyelamatan planet bumi dan sumber daya alam. Untuk menjamin pemanfaatan yang berkelanjutan serta menginspirasi orang/pihak lain berbuat yang sama. 

Keseriusan dirinya dalam mengurusi Laut Indonesia berbagai penghargaan ditingkat Internasional juga diterima, seperti penghargaan Excellence in National Stewardship dari Peter Benchley Ocean Awards. 

Penghargaan diberikan kepada Menteri Susi karena dinilai agresif dalam melindungi kepentingan ekonomi dan lingkungan kelautan bangsa Indonesia, memberantas operasi armada kapal asing yang melakukan pencurian besar-besaran di laut Indonesia.

Kebijakan Susi Pudjiastuti yang telah membangkitkan kembali kekuatan maritim Indonesia, meningkatkan kesejahteraan nelayan layak menyandang predikat sebagai "Pahlawan Laut di Indonesia", karena menjadikan Laut Indonesia sebagai sumber penghasilan bagi rakyat Indonesia sendiri bukan pencuri ikan dari negara asing ataupun mafia. []  

Berita terkait
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi