Malaysia Larang Buku Komik Propaganda Komunis

Buku komik berjudul "Belt & Road Initiative for Win-Winism" dilarang peredarannya oleh pemerintah Malaysia karena isinya berupa propaganda komunis
Sampul komik "Belt & Road Initiative for Win-Winism" (Foto: Malaysia Today)

Jakarta - Kementerian Dalam Negeri Malaysia melarang peredaran buku komik propaganda ajaran komunis China. Komik berjudul "Belt & Road Initiative for Win-Winism" sudah beredar luas di perpustakaan sekolah. Menurut Malaysia Today, diperkirakan 2.500 eksemplar buku yang didistribusikan ke sekolah-sekolah.

Kementerian Dalam Negeri menyebutkan bahwa komik "Belt & Road Initiative for Win-Winism" membahayakan ketertiban umum dan keamanan. Publikasi komik itu mempromosikan ideologi komunisme dan sosialisme, menyebarkan fakta palsu dan membingungkan, serta meminta dukungan dan simpati terhadap komunisme. "Penerbit buku ini tidak terhadap keberagaman etnis dan agama di Malaysia. Buku ini dapat mengganggu harmoni dan persatuan bangsa di Malaysia," jelas Kementerian Dalam Negeri seperti dilaporkan Malaysia Kini, Kamis, 24 Oktober 2019.

Komik ini bersampulkan animasi Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berjabatan tangan dengan Presiden China Xi Jinping

Komik setebal 164 halaman itu menggambarkan orang-orang Malaysia sebagai radikal. Penerbit juga menyebarkan pandangan negatif terhadap dunia barat dan mengagung-agungkan proyek Belt & Road Initiative (BRI) sebagai masa depan yang cerah. BRI merupakan program yang diperkenalkan oleh Presiden China Xi Jinping pada 2013 dengan nama One Belt One Road (OBOR) yakni rencana besar pemerintah China untuk menghidupkan kembali kejayaan jalur sutra (silk road) di abad ke-21.

Strategi ini melibatkan investasi dan pembangunan infrastruktur besar-besaran di 152 negara yang tersebar di Eropa, Asia, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Afrika. Kata belt atau sabuk di sini mengacu pada jalur darat berupa jalan dan rel kereta yang juga disebut sebagai Sabuk Ekonomi Jalur Sutra. Adapun road lebih merujuk pada jalur laut atau Jalur Sutra Maritim di Abad ke-21.

Buku komik "Belt & Road Initiative for Win-Winism" bersampulkan animasi Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berjabatan tangan dengan  Xi Jinping. Gambar sampul ini mirip foto peristiwa pada April lalu, saat Mahathir menghadiahkan buku komik kepada Xi ketika keduanya bertemu di Beijing.

Malaysia Kini yang sudah melihat buku itu menyebutkan, di sebuah halaman komik itu ada animasi yang menggambakan orang Melayu Malaysia sebagai radikal karena bersimpati dengan etnis Uyghur di China. Disebutkan bahwa 18 persen muslim Malaysia mendukung kelompok teror ISIS, persentase tertinggi dari muslim di Indonesia, Filipina dan Thailand.

Sekretaris Jenderal MCA Datuk Chon Sin Woon menyayangkan buku itu sudah tersebar luas di sekolah-sekolah. "Buku ini bisa meracuni para siswa dengan paham komunisme," katanya. Hal yang sama juga dikatakan anggota Parlemen Malaysia Hannah Yeoh. Ia meminta agar buku tersebut segera ditarik dari peredaran.

Berita terkait
Bangkrut, Koran Tertua di Malaysia Tidak Terbit Lagi
Dewan Eksekutif Utusan Melayu memutuskan untuk tidak terbit lagi karena terus mengalami kesulitan dan pembaca yang semakin berkurang
Anwar Ibrahim Jadi Perdana Menteri Malaysia pada 2020
Transisi kekuasaan Malaysia dari Perdana Menteri Mahathir Mohamad ke Anwar Ibrahim akan berlangsung pada pertengahan 2020.
Malaysia Larang Penayangan Film Jennifer Lopez
Malaysia melarang penayangan Hustlers, film Hustlers yang dibintangi aktris dan penyanyi Jennifer Lopez
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.