Makna Upacara Tingkeban yang Dilakukan Ahok dan Puput

Ahok baru saja menggelar upacara Tingkeban atas kehamilan istrinya, Puput Nastiti Devi yang telah menginjak usia kadungan tujuh bulan.
Ahok dan Puput. (Foto: Instagram/Basuki BTP)

Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok baru saja menggelar upacara Tingkeban atas kehamilan istrinya, Puput Nastiti Devi, yang telah menginjak usia kandungan tujuh bulan.

Tingkeban merupakan salah satu tradisi selametan dalam masyarakat Jawa, yang kerap disebut Mitoni.

Sejumlah sumber menyebutkan, upacara Tingkeban atau Mitoni hanya dilakukan bila anak yang dikandung adalah kehamilan pertama kali sang ibu, anak pertama bagi si ibu, si ayah, atau keduanya.

Upacara tersebut memiliki makna cukup mandalam, bahwa pendidikan bukan saja diperlukan saat anak telah berusia dewasa, melainkan semenjak si jabang bayi masih tertanam di rahim sang ibu.

Tradisi Tingkeban atau Mitoni merupakan prosesi adat peninggalan agama Hindu, yang termaktub dalam Kitab Upadesa. Selain Mitoni, terdapat lagi upacara Telonan yang dilakukan saat usia kandungan menginjak umur 3 bulan.

Upacara dan prosesi tersebut dimaksudkan sebagai permohonan kepada tuhan atas keselamatan anak yang ada di dalam rahim sang ibu. Acara ini sering juga dikenal dengan Garba Wedana yang berarti 'perut yang sedang mengandung'.

Prosesi Telonan atau kerap disebut pengambean, merupakan upacara pemanggilan atman atau urip alias ruh kehidupan. Sementara Mitoni dilakukan sebagai ritual sambutan, yaitu penyambutan atau peneguhan letak ruh kehidupan si bayi.

Upacara tujuh bulanan dilakukan lantaran pada usia ini umumnya janin yang ada di dalam kandungan sudah hampir berbentuk sempurna.

Permohonan keselamatan dihaturkan karena rasa cemas sekaligus antusias biasanya akan menghantui kedua orang tua menghadapi hari persalinan.

Prosesi Mitoni biasanya dilakukan dengan beberapa ritual yang dijalankan secara berurutan. Mulanya, pasangan calon ayah dan calon ibu akan melakukan sungkeman untuk meminta doa restu untuk keselamatan persalinan.

Prosesi kemudian berlanjut ke ritual siraman, dimana calon ibu akan dimandikan dengan tujuan menyucikan sang calon ibu dan si jabang bayi secara lahir dan batin.

Ahok NastitiBasuki Tjahaja Purnama alias Ahok melangsungkan ritual siraman dalam prosesi Tingkeban istrinya, Puput Nastiti Dewi. (Foto: Instagram/Tag/Basukibtp)

Calon ibu akan duduk dengan balutan kain batik. Dipandu seorang sepuh yang bertugas memimpin prosesi, ia kemudian disiram dengan air yang dicampur dengan kembang setaman oleh sejumlah orang terpilih yang akan mengguyur si calon ibu dengan gayung yang terbuat dari batok kelapa.

Prosesi ini biasanya dilakukan oleh pihak keluarga terdekat dengan jumlah ganjil, misalnya 5, 7 atau 9 orang. Ritual siraman dilakukan secara bergantian mulai dari sanak tertua di keluarga hingga kerabat yang lain.

Ritual yang dilakukan berikutnya adalah ngerogoh cengkir, yakni sang calon ayah ditugasi untuk mengambil dua buah kelapa muda. Cengkir atau kelapa muda disimbolisasikan sebagai cikal bakal bayi yang akan dewasa.

Dua buah cengkir tersebut kemudian akan diluncurkan dari balik kain yang dipakai sang calon ibu. Usai diluncurkan ke bawah kain, sang calon ayah akan membelah kelapa tersebut sebagai simbol untuk membukakan jalan lahir si jabang bayi.

Setelah prosesi berakhir, sang calon ibu akan melakukan ritual pantes-pantesan, yakni berganti busana atau memantas-mantas pakaian sebanyak tujuh kali.

Baca juga: Tak Ada Kabar Menikah, Young Lex Unggah Kehamilan Istri

Nantinya, undangan akan kompak menjawab tidak pantas sampai busana ke-6. Sementara pakaian yang ke-7, pada akhirnya akan disepakati untuk dipakai sang calon ibu.

Pasangan calon ayah dan calon ibu kemudian akan ditempatkan berjejeran dan diperintahkan untuk meniru ayam yang tengah mengerami telur dan berkokok keras.

Ritual ini dilakukan sebagai simbol tanggung jawab orang tua atas masa depan si jabang bayi.

Ahok NastitiBasuki Tjahaja Purnama alias Ahok melangsungkan ritual berjualan dawet dan rujak dalam prosesi Tingkeban istrinya, Puput Nastiti Dewi. (Foto: Instagram/Tag/Basukibtp)

Prosesi yang dilakukan berikutnya adalah pemotongan tumpeng. Ritual dimaksudkan sebagai wujud rasa syukur bahwa upacara telah berlangsung lancar.

Makanan kemudian dibagikan dengan wadah daun pisang dan janur yang bentuknya dibuat menyerupai kapal.

Terakhir, pasangan calon ibu dan calon ayah bakal mejajakan rujak dan dawet kepada tamu undangan. Tamu yang berkenan mengambil rujak dan dawet, diharuskan membayar sejumlah uang sebagai syarat. []

Berita terkait
Bikin Iri, Ciuman Ahok ke Puput di Acara Tujuh Bulanan
Ahok menggelar acara tujuh bulanan kehamilan sang istri. Keduanya mesra, Ahok terlihat mencium kening dan perut Puput.
Hamil 9 Bulan Lari di Antara Panah Terbang di Wamena
Netty Oppungsunggu seorang guru SMP di Wamena, Papua, tiba di kampung halamannya di Sumatera Utara. Kini dia tengah menunggu proses bersalin.
Puput Nastiti Devi Istri Ahok Fix Hamil
Zaskia Adya Mecca membenarkan isu kehamilan Puput Nastiti Devi istri dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.