Makanan Ini Menambah Daya Ingat Anda

Mengkonsumsi lebih banyak minyak nabati dan lebih sedikit lemak jenuh dapat mengurangi penurunan kognitif dan menurunkan risiko demensia.
Ilustrasi (Ist)

Jakarta, (Tagar 19/3/2018) - Mungkin Anda mengetahui makanan yang baik untuk kesehatan hati, tulang, bahkan makanan untuk menjaga berat badan agar tetap terkendali seiring bertambahnya usia. Tapi tahukah Anda makanan mana yang menjaga otak agar mendapatkan kondisi prima?

Berikut adalah daftar makanan untuk kesehatan otak yang dapat membantu agar otak kita tetap tajam seiring bertambahnya usia.

Dilansir dari CNN, dalam sebuah penelitian yang mengamati kebiasaan makan lebih dari 16.000 wanita berusia di atas 15 tahun, para periset menemukan mereka yang mengkonsumsi setidaknya satu cangkir stroberi setiap minggu memiliki tingkat penurunan kognitif yang lebih lambat.

Secara khusus, penulis Elizabeth Devore, associate epidemiologist di Brigham and Women's Hospital dan seorang instruktur kedokteran di Harvard Medical School menyebutkan, sepuluh camilan lezat di bawah 200 kalori, dan empat makanan lezat fakta asupan makanan memiliki manfaat yang baik.

Sayuran sayuran hijau dan batang daun dengan salad untuk makan siang juga brokoli saat makan malam. Sayuran ini tidak hanya membantu dalam meningkatkan vitamin dan serat, mereka mungkin menjaga otak kita tetap muda.

Martha Clare Morris, profesor penyakit dalam dan direktur Institut Rush untuk Penuaan Kesehatan dan Pusat Pikiran untuk Kesehatan Otak juga pencipta Intervensi Mediterranean-DASH untuk diet Neurodegenerative Delay (MIND), mengatakan bahwa nutrisi pelindung pada sayuran hijau termasuk vitamin E, folat, lutein, beta karoten dan vitamin K.

"Sayuran hijau memiliki banyak nutrisi yang melindungi otak," katanya.

"Masing-masing melakukan sesuatu yang sedikit berbeda, tapi bersama-sama, mereka melindungi otak dengan berbagai cara." Tambahnya

Pemuan ini konsisten dengan penelitian Brigham and Women's Hospital. Tahun lalu, dalam hal usia kognitif mereka saat mereka memasuki usia 70-an, dibandingkan dengan sayuran berdaun hijau dan dua porsi sayuran per minggu.

"Otak mengalami penuaan, terutama daerah yang terlibat dengan ingatan, rentan terhadap stres oksidatif dan aliran darah yang tidak memadai." ungkapnya.

Penulis utama studi Jae H. Kang, asisten profesor kedokteran di Harvard Medical School menyatakan, ikan dan minyak sangat baik terlebih jika Anda yang sedang hamil.

Anda mungkin ingat mengonsumsi vitamin prenatal dengan DHA di dalamnya. Itu karena DHA, asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan (dan juga menanam makanan seperti alga), berperan dalam perkembangan otak, dimulai sebelum kelahiran. Penelitian ini konsisten dengan penelitian Morris sebelumnya, yang menemukan bahwa mengkonsumsi ikan kaya omega-3.

Secara khusus, menurut Morris, mengkonsumsi lebih banyak minyak nabati dan lebih sedikit lemak jenuh dapat mengurangi penurunan kognitif dan menurunkan risiko demensia.

Telur Telur kaya akan kolin, nutrisi otak yang penting. Dalam sebuah penelitian yang melibatkan sekitar 1.400 pria dan wanita, mereka dengan asupan kolin tinggi tampil lebih baik dalam tes memori verbal dan visual dibandingkan dengan mereka yang memiliki asupan rendah.

Namun survei menunjukkan bahwa kebanyakan dari kita tidak cukup mengkonsumsi nutrisi penting ini. Jika Anda tidak makan telur, maka kacang, ikan, unggas, daging sapi tanpa lemak, brokoli, kubis Brussel, dan produk susu adalah sumber kolin yang bagus.

Selain itu, kopi dan alkohol serta minuman berkafein sesungguhnya dapat memperbaiki fokus Anda di tempat kerja.

Penelitian lain menunjukkan bahwa kafein juga memiliki manfaat jangka panjang yang mana dibandingkan dengan mereka yang menghindari kafein, mengonsumsinya bisa memberi Anda keunggulan dalam membentuk ingatan. cnn/rmt

Berita terkait