Padang - Menkopolhukam Mahfud MD tidak meragukan ideologi Pancasila warga Sumatera Barat (Sumbar). Sebab, perumusan dasar negara itu sebagian tokohnya berasal dari Tanah Minang.
Tak usah ribut dan meragukan lagi masyarakat Sumbar mendukung Pancasila, sudah pasti mendukung.
Hal itu dinyatakannya dalam peluncuran program konsultasi publik kesatuan bangsa, dan duduak basamo (duduk bersama) Menko Polhukam dengan Tungku Tigo Sajarangan se-Sumbar, Rabu, 16 September 2020.
Sila keempat Pancasila, kata Mahfud, ada kata permusyawaratan yang sesungguhnya berasal dari gagasan Muhammad Yamin yang notabene putra Minang.
"Tak usah ribut dan meragukan lagi masyarakat Sumbar mendukung Pancasila, sudah pasti mendukung," katanya.
Terkait ucapan Ketua DPR RI Puan Maharani yang mengatakan agar Sumbar menjadi daerah yang mendukung Pancasila, menurutnya, tidak sepenuhnya salah dan respon sebagian besar masyarakat Sumbar yang menetang ucapan itu juga tidak salah.
"Ucapan Puan tidak perlu diributkan, karena begini, yang satu menekankan agar Pancasilanya semakin kuat, dan yang satu ingin meyakinkan Pancasila sudah hidup sejak dulu di Sumbar. Artinya semuanya merasa memiliki Pancasila dan ingin menjaga bersama-sama," katanya.
Seperti diketahui, gaduh soal Sumbar diharapkan mendukung Pancasila berawal saat PDIP mengumumkan calon gubernur dan calon wakil gubernur dari sejumlah provinsi, termasuk calon untuk Pilkada 2020 di Sumbar, Rabu, 2 September 2020.
Namun, saat pidato memberikan sambutan dan khusus untuk calon dari Sumbar, Ketua DPP PDIP Puan Maharani berharap semoga Sumbar menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila. []