Jakarta - Menkopolhukam Mahfud MD memberi ucapan selamat wisuda kepada anak gadis Anies Baswedan sembari mengenang masa kecil Gubernur DKI Jakarta itu. Mahfud teringat masa remaja Anies yang katanya dulu culun dan bercelana pendek.
"Selamat, ya, Tia. Thn 1990-an Anies sering ikut ayahnya (Rasyid Baswedan) ngobrol ringan bersama saya dan kawan2. Waktu itu Anies masih sangat muda. Rasanya baru kemarin bersama Anies culun dengan celana pendeknya; eh, sekarang punya puteri yang sudah lulus universitas. Semoga berkah," cuit Mahfud lewat akun Twitter, Minggu, 18 Oktober 2020.
Cuitan Mahfud itu ditujukan kepada Anies Baswedan yang menuangkan bait kebahagiaan di media sosial atas diwisudanya si putri sulung. Berikut ungkapan Anis Baswedan membagikan momen bahagia wisuda Tia;
"Tia sejak kecil selalu mandiri. Dia selalu berani coba yang baru, dan ambil keputusan secara mandiri. Memilih bidang hukum adalah rute yang penuh tantangan, mudah-mudahan pembelajarannya selama kuliah bisa jadi bekal untuk kontribusi bagi bangsa," tulis Anies di laman Facebook.
Tapi apapun yang kelak dikerjakan putri cantiknya itu, Anies bakal tetap memanggilnya “anaknya Abah” yang suka manja sama orang-tuanya, sambil jadi pemimpin buat adik-adiknya.
"Tia juga yang selarut apapun saya pulang, selalu menunggu: minta dengar cerita dan berbagi cerita tiap hari," tulis Anies.
"Jumat kemarin dia diwisuda. Alhamdulillah, perjalanan sekolah dan kuliah itu telah dia tuntaskan. Tia lulus Fakultas Hukum, Universitas Indonesia," sambungnya.
Bagi orang tua, kata Anies, mengantarkan wisuda adalah juga mengingatkan saat pertama kali mengantar masuk sekolah. Tiap hari, dia dan istri bergantian mengantarkan dan menjemputnya.
"Itulah kali pertama Tia menjalani pendidikan di luar rumah, pendidikan di sekolah. Peristiwa pengantaran itu terasa seperti belum lama, dan kini ia baru saja tuntaskan kuliahnya. Bagi neneknya, mengingatkan saat tahun 1965 ia jadi orang pertama yang lulus sarjana di keluarga besarnya, mengajar sampai sekarang dan kini menyaksikan cucu pertama yang wisuda," ulasnya lagi.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu mengapresiasi jasa para guru dan dosen yang telah mendidik anak sulungnya itu dengan baik. Baginya, menuntut ilmu haruslah tidak pernah terhenti.
'Terima kasih kami pada semua guru, semua dosen yang telah turut mendidik putri kami. Semoga Allah SWT mencatatnya sebagai amal jariyah. Pada Allah SWT kita bersyukur, sambil terus mengulang pesan bahwa sekolah, kuliah itu bisa selesai, tapi belajar tidak pernah selesai," tuturnya.
"Mohon doanya, agar Tia selalu dalam lindunganNya, diberikan kekuatan dan kemudahan untuk menjadi pribadi yang memberikan manfaat bagi masyarakat," tutupnya.[]