MANOKWARI - Mahasiswa program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mahesa di Lembah Hijau, Wosi Manokwari, Papua Barat melakukan demo menuntut pengelola kampus segera memperjelas status akreditasi Program Diploma (Prodi) Akuntansi.
"Kalau akreditasi tidak jelas begini tidak wisuda serta berpengaruh pada legalitas perkuliahan,"kata Koordinator Aksi Afif Nur Shokieb kepada Tagar, Senin sore 27 Mei 2019.
Dia menilai status akreditasi sudah kadaluarsa sejak tahun 2017. Kami sudah berulangkali mempertanyakan pihak kampus.
Pihak kampus hanya janji tinggal janji.
"Pihak kampus hanya janji tinggal janji," ungkapnya.
Selain itu, mahasiswa sudah menyurati pihak Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan tinggi terkait persoalan ini. Namun pihak kementrian hanya memberikan konfirmasi bahwa surat tersebut sudah diterima. Justru mahasiswa yang disalahkan karena tidak ikut ujian.
"Kami kemudian memenuhi syarat sebagaimana permintaan pihak kampus dengan mengikuti ujian semester saat itu, namun hingga tahun 2019 tidak ada itikad baik dari kampus untuk (melakukan) proses akreditasi," tegasnya.
Salah satu peserta demo, Dolly, menilai dirinya telah memenuhi kewajiban membayar uang semester kepada pihak akedemik.
"Hingga saat ini, mahasiswa belum diwisuda karena status akreditasi tersebut tidak jelas," ungkapnya.
Aksi demo diterima salah seorang dosen bernama Julius. Pihaknya menjelaskan, status akreditasi sedang proses visitasi dan pengajuan yang dilakukan secara online.
Mahasiswa tidak menerima penjelasan itu dan membubarka aksi tersebut. Hingga berita ini diturunkan, ketua lembaga STIE Mahesa masih tidak ditempat. []
Baca juga: